“Selanjutnya pihak keluarga menerima kejadian gantung diri tersebut sebagai suatu musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi,” paparnya.
Ketika disinggung mengenai penyebab kematian korban yang nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan secara rinci. Pasalnya, saat petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah barang bukti.
“Jadi pihak keluarga sebelumnya telah menginformasikan, bahwa sebelumnya korban mengalami sakit demam batuk pilek dan riwayat sakit paru-paru. Dimana sebelum kejadian gantung diri itu, pihak keluarga menyarankan korban untuk berobat. Selain itu, semasa hidupnya kondisi sehari-hari korban pendiam. Jadi dugaan sementara, karena dlihat dari ciri-ciri mayat korban dan hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Cijangkar itu, adalah kejadian murni bunuh diri dan tidak di temukan tanda kekerasan di badan korban. Sedangkan untuk motif bunuh diri, diduga korban menderita penyakit asma yang tidak kunjung sembuh,” pungkasnya.