Pelajar yang Demo Dieksploitasi Kepentingan Politik, Kata Bang Arist

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait (foto: Lupi/radarsukabumi.com)

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak atau Komnas PA Arist Merdeka Sirait menyoroti keterlibatan pelajar dalam aksi demonstrasi mahasiswa yang menolak revisi undang-undang bermasalah.

Dalam pantauannya, Arist menyebut, ada kelompok tertentu yang memanfaatkan atau mengeksploitasi anak untuk kepentingan politik dalam keterlibatan pelajar pada aksi unjuk rasa. Hal ini dilihat dari kronologi dan rentetan peristiwa aksi unjuk rasa di Jakarta yang melibatkan pelajar.

Bacaan Lainnya

“Kita pelajari kronologis peristiwa aksi unjuk rasa yang melibatkan pelajar ini, sehingga kami menyimpulkan ada kelompok tertentu yang mengeksploitasi para pelajar ini untuk tujuan politik,” kata Arist Merdeka Sirait kepada Radarsukabumi.com di Kota Sukabumi, Selasa (1/10/2019).

Selain itu, Arist melihat adanya upaya sistematis, terstruktur masif dan berkesinambungan dibalik keterlibatan para pelajar dalam aksi unjuk rasa.

“Ini ada upaya sistematis, terstruktur masif dan berkesinambungan, bahkan terjadi peristiwa yang sama di daerah lain. Termasuk terjadi di Sukabumi,” sebutnya.

Dalam Undang-undang Perlindungan anak, imbuh Arist, ada tiga yang tidak boleh dilakukan terhadap anak. Mulai dari, mengeksploitasi anak untuk kepentingan ekonomi, seksual dan kepentingan politik.

“Tidak ada toleransi bagi Komnas PA, kami minta sudahlah bagi kelompok yang memanfaatkan anak ini, kembalikan mereka ke sekolah karena bukan dunianya,” tandasnya.

(upi/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *