Ngabuburit di Tol Bocimi

Masyarakat ngabuburit dengan menaiki delman berkeliling area Tol Bocimi.

SUKABUMI – Ada banyak cara dilakukan untuk menghabiskan waktu sambil menunggu berbuka puasa, seperti membaca Al-Qur’an atau jalan-jalan sambil berburu takjil.

Istilah ngabuburit jadi salah satu kegiatan seru, untuk menunggu waktu berbuka puasa. Di Sukabumi sendiri ada banyak tempat wisata menarik yang bisa kamu jadikan pilihan, sembari menunggu waktu berbuka puasa.

Bacaan Lainnya

Namun bagaimana jadinya jika proyek jalan tol yang masih dalam tahap pembangunan, menjadi salah satu tempat favorit warga untuk dijadikan tempat ngabuburit.

Ada yang berbeda dengan pembangunan Jalan Tol Bocimi Sesi II yang berada di Kecamatan Ciambar Kabupaten Sukabumi selama bulan Ramadan tahun ini.

Jalan tol yang sedang terhenti pembangunannyanya itu biasa ramai dilalui kendaraan. Namun sekarang, jalan tol tersebut disulap menjadi “Pasar Dadakan” yang dimanfaatkan warga untuk ngabuburit.

Tak hanya ramai dengan warga yang sedang berjalan-jalan sambil menunggu bedug magrib tiba, di kawasan ini banyak pedagang makanan dengan aneka menu yang dibutuhkan untuk berbuka puasa dengan harga terjangkau. Maka tak mengherankan, pasar kaget dipenuhi massa saat ngabuburit.

Salah satu warga, Jojo mengatakan, ia sengaja datang ke lokasi tersebut sambil membawa istri dan anaknya menggunakan sepeda motor untuk ngabuburit, lantaran selain tempatnya asik untuk nongkrong di tempat tersebut juga banyak jajanan takjil.

“Memang sengaja, setiap libur kerja suka jalan-jalan sambil ngabuburit. Di sini tempatnya bagus yah udah gitu banyak pedagang takjil juga jadi enggak usah nyari-nyari lagi kemana,” ujar Jojo Warga Parungkuda, Kabupaten Sukabumi kepada Radar Sukabumi, Rabu (28/4).

Selain pedagang takjil, di area tersebut juga disediakan jasa delman untuk anak-anak yang ingin berkeliling sambil ngabuburit semakin menjadikan tempat ini semakin disenangi warga tempat ngabuburit.

Meskipun terlihat berbahaya karena tak sedikit kendaraan besar melintas, namun warga pun tetap lebih berhati-hati. Selain itu di masa pandemi ini warga dan juga pedagang tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Salah satunya menjaga jarak dan menggunakan masker. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *