Musim Hujan Libur

SUKABUMI – Akses pendidikan di Sukabumi nampaknya masih jauh dari kata merata. Seperti yang dirasakan para pelajar siswa dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga Madrasah Aliyah (MA) Pasir Badak, di Kampung Pasir Kandel, Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Mereka terpaksa melintasi sungai untuk dapat belajar ke sekolahnya. Pasalnya, sudah tiga tahun terakhir jembatan yang terbuat dari anyaman bambu tersebut, rusak setelah diterjang banjir bandang pada 2015 silam.

Bacaan Lainnya

Karena jalan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju sekolah, merekapun hanya sekolah pada musim kemarau saja. Jadi, ketika musim penghujan tiba, para pelajar ini terpaksa meliburkan diri karena alasan keselamatan.

Berita Terkait : Kadisdik: Kami Tak Bisa Berbuat Banyak

“Ada 20 siswa setiap pergi dan pulang sekolah melintasi sungai Citalahab yang memiliki lebar sekitar 50 meter ini. Meski para siswa sudah berpakaian seragam dari rumah, mereka terpaksa membuka sepatunya untuk melintasi sungai. Kedalam sungai saat normal setinggi betis orang dewasa,” jelas Kepala Dusun Wangunreja, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalundung, Jujum kepada Radar Sukabumi, kemarin (30/7).

Jika musim hujan, sambung Jujum, air sungai Citalahab kerap meluap hingga merendam lahan pesawahan. Sehingga, warga dan para siswa tidak bisa melintasi sungai tersebut. “Bahkan pada 2010 lalu,
pasangan suami istri (pasutri) yakni Aah (60) dan kokom (50) yang merupakan warga Kampung Pasir Kopo menjadi korban (meninggal) saat melintasi sungai ini,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *