Melihat Cara Pemkab Sukabumi Lawan Covid-19: Perkuat 3M dengan Gebrak Masker dan Operasi Yustisi

OPERASI: Satpol PP Kabupaten Sukabumi saat melakukan operasi yustisi terhadap pengendara yang tidak menggunakan masker. /FT: Ist
OPERASI: Satpol PP Kabupaten Sukabumi saat melakukan operasi yustisi terhadap pengendara yang tidak menggunakan masker. /FT: Ist

SUKABUMI – Perkembangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sungguh mengerikan. Tidak sedikit warga yang terdampak akibat serangan virus ini. Mulai dari dampak pada melemahnya roda perekonomian, hingga berujung pada kematian. Lalu bagaimana Pemerintah Kabupaten Sukabumi menangani perkembangan virus ini?

Rendi Rustandi, Sukabumi

Bacaan Lainnya

Hingga Rabu (28/10), jumlah kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi ini menembus angka 525 orang. Jumlah ini tidak mustahil akan bertambah, bila masyarakat tidak disiplin dan mengikuti anjuran pemerintah.

Menekan perkembangan virus mematikan ini, sudah jauh-jauh hari Pemerintah Kabupaten Sukabumi melakukan beberapa upaya. Mulai dari upaya preventif, hingga pada penindakan melalui operasi yustisi disetiap kecamatan.

“Covid-19 ini masih ada di sekitar kita. Tidak ada riwayat perjalanan pun, bukan berarti tidak bisa terpapar. Makanya kita selalu menyampaikan upaya pencegahan ini melalui sosialisasi disetiap kecamatan dan daerah,” ujar Anggota Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Eneng Yulia Handayani Irawan kepada wartawan.

Eneng mengaku, yang paling sering dikampanyekan kepada masyarakat dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini adalah salah satunya gerakan 3M. Yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak.

“Hingga detik ini terus kami sampaikan 3M. Semoga saja masyarakat ke depan bisa terbiasa. Karena ini pun tentunya demi kebaikan kita bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, Pjs Bupati Sukabumi, Raden Gani Muhamad menambahkan, protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah sekarang ini masih diyakini sebagai cara paling epektif untuk minimalisir penyebaran Covid 19. Berdasarkan hal tersebut, ia pun mengagas sebuah gerakan yang disebut Gerakan Bersama Memakai Masker atau Gebrak Masker.

“Penerapan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak masih efektif mencegah penularan covid 19. Makanya, Gebrak Masker ini memiliki arti penting untuk melindungi orang banyak,” ujarnya.

Dalam gerakan tersebut, ia mengaku optimis bisa membagikan satu juta masker kepada masyarakat di Kabupaten Sukabumi. Pembagian masker itu, akan dilakukan secara masif melalui Perangkat Daerah dan kecamatan.

“Teknis pembagiannya dilakukan melalui  perangkat daerah termasuk para Camat didalamnya. Pembagian ini harus berkelanjutan. Sehingga tercipta kebiasaan baru menggunakan masker dalam berbagai aktifitas,” ucapnya.

Dirinya menegaskan, masker yang dibagikan itu harus memenuhi standar kesehatan dan ada sentuhan fashionnya. Sehingga masyarakat mau menggunakannya.

“Jangan sampai lengah. Kita harus melakukan gerakan masif dalam mencegah penyebaran protokol kesehatan, termasuk dengan melalui operasi yustisi,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *