Kronologis Kecelakaan di Cibeureum Kota Sukabumi yang Menewaskan 3 Orang, Murni Kesalahan Mobil Xpander 

Lakalantas Cibeureum Sukabumi
RINGSEK: Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan RA Kosasih, tepatnya di depan Pesona Cibeureum Permai, Kamis (22/9).

SUKABUMI — Kecelakaan di depan Pesona Cibeureum Permai Kota Sukabumi, Kamis (22/9), murni kesalahan pengemudi mobil metic jenis Xpander.

Hal tersebut dilihat dari rekaman CCTV perumahan saat mobil  yang bernopol F 1349 OJ melaju kencang dan akhirnya  terlibat kecelakaan lalu lintas dengan menabrak Angkot jurusan Sukaraja-Kota Sukabumi bernopol F 1959 TZ.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, insiden terjadi sekira pukul 10.00 WIB, bermula saat Xpander melaju kencang dari arah Perum menuju jalan raya.

Saat bersamaan di jalan raya ada Angkutan Kota (angkot) yang melaju dari arah Kota Sukabumi menuju Sukaraja, sehingga tabrakan tidak dapat terhindarkan.

“Kendaraan Xpander itu menghantam angkot hingga terseret dan terguling,” ungkap salah seorang warga setempat, Deni (25) kepada wartawan, Kamis (22/9).

Lanjut Deni, akibat kecelakaan tersebut body Angkot ringsek dan kendaraan Xpander juga mengalami kerusakan di bagian depan.

“Selain dua kendaraan tersebut rusak terdapat tiga orang korban yang mengalami luka serius hingga di bawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Deni menerangkan, tiga korban tersebut merupakan tukang cakwe, sopir dan penumpang angkot. “Kondisi korban parah sehingga segera dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum mendapatkan keterangan dari pihak Satlantas Polres Sukabumi Kota dan saat ini petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara, Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD R Syamsudin SH, Supriyanto mengatakan, jenazah yang merupakan tiga orang laki-laki tersebut datang dengan diantar mobil pickup.

“Ya, sekitar pukul 11.00 WIB, kami menerima tiga orang jenazah, dua ornag berusia sekitar 50 tahun dan satu orang lainnya berusia sekitar 60 tahun. Tiganya diantar ke rumah sakit dalam kondisi sudah meninggal,” kata Supriyanto kepada wartawan, Kamis (22/9).

Supriyanto menjelaskan, dari informasi yang berhasil diperoleh tiga jenazah tersebut merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Adapun, inisial korban yakni, H merupakan sopir angkot dan B diketahui merupakan tukang cakwee. Sedangkan, satu korban lainnya belum teridentifikasi karena tidak ada identitasnya. “Satu korban tidak ada indentitasnya mungkin saat ini masih ditelusuri pihak yang berwajib,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *