Kota Sukabumi Terbanyak Individu Positif Corona versi Rapid Test

BANDUNG, RADARSUKABUMI.com – Gubernur Jawa Barat mengonfirmasi bahwa telah terjadi penambahan angka kasus positif corona berdasarkan rapid test di Kota Sukabumi. Jika sebelumnya yang sempat diberitakan adalah 300 siswa Setukpa Lemdikpol Polri, kini menjadi 310 orang.

Hal ini berdasarkan laporan Ridwan Kamil kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin lewat konferensi video pada Jumat (3/4/2020).

Bacaan Lainnya

“Kami menemukan, oleh karena rapid test ini ada 300 di Kota Sukabumi, yaitu di sekolah kepolisian calon perwira, Setukpa, asalnya 7 yang positif. Saya kirim ribu-ribu alat tes rapid, terkonfirmasi 310,” kata Ridwan Kamil kepada wapres.

“Jadi hari ini Kota Sukabumi adalah di luar Jakarta, mungkin adalah kota yang paling banyak individu terpapar Covid-19 jika kita meyakini rapid test,” lanjut dia.

Untungnya, kata gubernur yang karib disapa Kang Emil, ratusan siswa calon perwira polisi tersebut berkumpul di satu lembaga pendidikan. Sehingga pihak Pemerintah Provinsi Jabar berkoordinasi dengan Mabes Polri langsung melakukan isolasi sekolahan tersebut.

“Untungnya dia berkumpul di satu sekolahan. Jadi satu sekolah kami isolasi, langsung diambil alih kegiatannya oleh Kapolri,” ujar Emil.

Sebelumnya mantan wali kota Bandung ini memaparkan bahwa pihaknya telah melaksanakan tes cepat Covid-19 dengan sejumlah cara, yakni secara masif, door to door, di rumah sakit, di puskesmas, hingga drive thru. Sekira 50 ribu rapid test telah dibagikan Pemprov Jabar ke seluruh kota kabupaten dan yang baru dilaporkan adalah hampir 15 ribu

“Dari 15 ribu tersebut, berita buruknya terdapat 677 positif. Jadi kesimpulannya semakin kita banyak mengetes, semakin kita tahu virus ini beredar dimana saja. Maka saya meyakini sebenarnya kasus kita ini berlipat-lipat, tapi karena kecepatan mengetes ini tidak sebanyak yang kita harapkan maka data-data itu datang seolah sedikit,” ujar Ridwan.

Pemprov Jabar pun kian aktif untuk mengetahui secara pasti berapa angka riil kasus positif corona di Jabar. Untuk itu setelah dilakukan tes rapid, pihaknya akan melaksanakan tes swab.

“Tentulah akan kita tes kedua dengan swab untuk memastikan ini positifnya terkonfirmasi. Sehingga belum saya laporkan ke Kemenkes yang 677 melalui rapid test. Nanti kalau selesai di-swab dan ketahuan dikonfirmasi akan dilaporkan angka Jawa Barat. Mungkin akan mengagetkan,” tukasnya. (izo/rs)

Berikut video lengkapnya courtesy tv One:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *