Kerja di Arab Saudi, TKW asal Cianjur Dilarang Pulang oleh Majikan

ilustrasi tkw Terlantar
ilustrasi tkw Terlantar. (Foto Dok)

CIANJUR, RADARSUKABUMI.com – Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Cianjur, Jawa Barat, berharap agar dirinya bisa secepatnya dipulangkan kembali.

Eneng Mirawati, warga Kampung Pasir Bayur, RT2/5, Desa Cibinonghilir, Kecamatan Cilaku, Cianjur, mengaku selama ini ditahan oleh majikannya di Arab Saudi.

Bacaan Lainnya

Ketua DPD Gabungan Aliansi Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia (Garda BMI) Kabupaten Cianjur Elan Sopandi mengatakan, informasi terkait Eneng Mirawati didapatkannya dari sesama aktivis buruh migran di Arab Saudi.

Dalam informasi itu, disebutkan masa kontrak Eneng Mirawati sebagai TKW sejatinya sudah berakhir. Akan tetapi, sang majikan sengaja menahannya dengan berbagai alasan.

Dari informasi tersebut, Eneng diberangkatkan melalui PT Marsafal Intisari Amarba pada tahun 2011, dan bekerja di salah satu keluarga Ahmed Hodaijan al Harbi di daerah perbatasan antara Arab Saudi-Kuwait.

“Menurut TKW tersebut, sebelumnya telah melakukan pengaduan terhadap KBRI di Arab Saudi pada tahun 2016. Tapi pengaduannya sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” katanya.

Setelah mendapatkan pengaduan yang bersangkutan, Elan mencoba menghubungi perwakilan Garda BMI di Arab Saudi untuk mencari kebenaran informasi tersebut. Akhirnya, perwakilan aktivis di sana bisa berkomunikasi dengan Eneng.

“Harapan kita kepada pemangku kebijakan, sebagai pelindung warga negara Indonesia sebagaimana amanat sesuai UU No 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia seharusnya dijalankan dengan baik, sehingga beberapa kasus yang dialami oleh para pekerja migran, khususnya dari Kabupaten Cianjur terang benderang atau jangan terulang dan terus terulang kembali,” pinta Elan.

Melalui sambungan telepon, salah seorang aktivis Garda BMI perwakilan di Arab Saudi, Ahyar membenarkan Eneng Mirawati adalah TKW asal Cianjur.

Ahyar menjelaskan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan KBRI perwakilan Arab Saudi yang berjanji akan segera menjemput Eneng.

“Bahkan belum lama ini juga saya komunikasi terus dengan bersangkutan. Intinya yang bersangkutan ingin secepatnya dijemput agar bisa kembali pulang untuk berkumpul bersama keluarganya,” jelasnya.

Dalam komunikasi via sambungan telepon itu, Ahyar menyebut bahwa majikan Eneng selalu mengelak dan mengaku tidak mempunyai uang untuk memulangkan Eneng.

Akan tetapi nyatanya, majikan Eneng malah membeli berbagai macam perabot yang harganya cukup mahal. “’Mohon kepada bapak-bapak yang terhormat bantu saya’” tutur Ahyar menirukan permintaan Eneng.

(jpnn/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *