Innalillahi, Choirul Huda Kiper Persela Lamongan Meninggal Dunia

Kemenangan Persela Lamongan atas Semen Padang di Stadion Surajaya, Minggu (15/10) harus dibayar dengan harga yang sangat mahal. Penjaga gawang utama Persela, Choirul Huda, dikabarkan meninggal setelah mendapat perawatan di IGD RSUD dr Soegiri, Lamongan.

Huda dilarikan ke rumah sakit setelah benturan keras dengan bek Persela Ramon Rodrigues pada masa injury time babak pertama. Ketika benturan itu terjadi, Huda sempat sadar dan memegang dadanya. Setelah itu dia pingsan.

Oleh tim medis yang berada di Stadion Surajaya, pemain paling loyal di tim Persela ini dilarikan ke IGD RSUD dr Soegiri. Sayang, nyawanya tak terselamatkan. Penjaga gawang dikabarkan meninggal pada Minggu (15/10) petang dalam usia 38 tahun.

Ucapan belasungkawa pun mulai ramai bermunculan di linimasa Twitter dan media sosial lain dari klub-klub peserta Liga 1, para pemain, hingga pencinta sepak bola nasional. Pelatih Persela, Aji Santoso, saat dihubungi JawaPos.com pun membenarkan kabar duka itu. “Ya Mas (Choirul Huda meninggal duna, Red). Innalillahi…” ucapnya.

Huda merupakan legenda hidup Persela. Ia bergabung dengan tim ini sejak tahun 1999. Sejak saat itu Huda tidak pernah berpaling dari Persela. Meski pernah diajak untuk bergabung dengan tim lain, namun Huda tetap tak tergiur dengan tawaran tersebut.

Bahkan hingga akhir hayatnya Huda masih membela Persela. Selamat jalan, Cak Huda. Selamat Jalan, Kapten!

Berikut video detik-detik kiper Persela Choirul Huda berbenturan dengan rekan setimnya tadi sore:

(saf/JPC)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *