Gempa Sukabumi, Ini Data Sementara Jumlah Korban dan Rumah Yang Rusak

KABUPATEN SUKABUMI – Guncangan gempa bumi dengan kekuatan 4,9 skala richter (SR) magnitudo, telah menyebabkan kerusakan puluhan rumah di wilayah Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.

Bahkan, tidak sedikit warga yang mengalami luka akibat tertimpa material bangunan ambruk akibat guncangan gempa yang berpusat dari koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT atau pada jarak 23 kilometer arah Timur Laut Kota Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 10 kilometer itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, data sementara yang terdampak dari guncangan gempa ini, terdapat puluhan rumah yang ada di wilayah Desa Mekarsari dan Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal mengalami rusak akibat bencana ini.

Diantaranya :

  1. Rumah milik Adsih warga Kampung Kadupugur, RT 24/1 ,
  2. Kanta di Kampung Ranji, RT 5/2 ,
  3. Adi Supardi di Kampung Kadupugur, RT 2/1 4,
  4. Aday di Kampung Ranji, RT 5/2 ,
  5. Titin di Kampung Ranji, RT 5/2,
  6. Udin Buyung di Kampung Ranji, RT 5/2 7,
  7. Hasan di Kampung Cikunten, RT 3/1 8,
  8. Ujang Maulana di Kampung Cibuluh, RT 13/5,
  9. Didin di Kampung Ranji, RT 5/2,
  10. Oo di Kampung Ranji, RT 5/2,
  11. Usep di Kampung Cibuluh, RT 13/5,
  12. Sari di Kampung Cisarua, RT 9/4,
  13. Dedi Cisarua, RT 9/4 ,
  14. Kusni di Kampung Ranji, RT 5/2,
  15. Oma di Kampung Ranji RT 5/2
  16. Mushola di RT 18 dan
  17. rumah milik Ana di Kampung Nangerang, RT 13/5, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal.

“Ini baru data sementara, petugas masih melakukan asessmen di lapangan. Kemungkinan besar, jumlahnya rumah yang terdampak dari bencana gempa ini, masih banyak,” jelas Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, kemarin (10/3).

Menurut Daeng, akiba guncangan gempa ini, bukan hanya merusak bangunan rumah warga saja. Namun, juga mengakibatkan sejumlah mushola dan bangunan sekolah rusak. “Namun, dari semua bangunan yang terguncang gempa, baru ada satu rumah yang mengalami kerusakan hingga ambruk dan nyaris rata dengan tanah. Seperti rumah Ana di Kampung Nangerang, RT 13/5, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal,” pungkasnya.

(Den/Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *