Enggan Pikirkan Venue Pertandingan

PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator Liga 1, mengisyaratkan pemindahan venue pertandingan klasik Persija Jakarta melawan Persib Bandung. Chief Operation Officer LIB Tigor Shalomboboy mengatakan laga Persija kontra Persib, yang rencananya digelar Jumat (3/11) akan berlangsung di Stadion Mahanan, Solo, Jawa Tengah.

Tigor menerangkan panitia penyelenggara (Panpel) Persija tak mendapat rekomendasi dari kepolisian Kota Bekasi untuk menggelar laga kandang di Stadion Patriot Candrabhaga.

Bacaan Lainnya

Demi alasan keamanan, Macan Kemayoran akan menjalani partai kandang di luar Jabodetabek.

“Sebenarnya kami baru berkomunikasi dengan Persija dan ada kendala perizinan di Stadion Patriot, Bekasi. Tolong konfirmasi lagi ke Persija kalau kemungkinan pertandingannya akan pindah ke Solo, Jawa Tengah,” ujar Tigor dalam diskusi bertajuk Free Kick PSSI Pers, kemarin (30/10).

Tigor juga menegaskan, pertemuan kedua klub tetap digelar tanpa pentonton. Suporter Persija dan Persib mendapat sanksi usai kericuhan di putaran pertama lalu.

“Ini sudah H-4 dan kami harus berkomunikasi dengan tim Persib. Memang aspek keamanan yang menjadi alasan kenapa kepolisian di Bekasi tidak memberikan rekomendasi untuk pertandingan hari Jumat nanti,” katanya.

“Sebenarnya statusnya sama, kami harus adil juga saat penonton Persija tidak boleh datang ke kandang Persib dan hal yang sama juga dilakukan. Tapi itu semua tergantung penegasan kepolisian,” tambahnya.

Perubahan venue juga terjadi dalam laga PS TNI melawan Persipura Jayapura. PS TNI akan mengungsi dari Stadion Pakansari, Bogor, ke Patriot pada Sabtu (4/11) mendatang.

Semntara itu, Asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan tidak mempermasalahkan pertandingan digelar dimana pun. Menurutnya jajaran pelatih hanya memikirkan permainan di lapangan.

“Kita hanya memikirkan permainan di lapangan. Kita fokus mempersiapkan melawan persija di lapangan saja. Di luar itu pak jose nggak mau memikirkan. Anak-anak fokus aja latihan,” ucap pria yang akrab disapa Jose itu.

Jika benar digelar di Stadion Manahan, menurutnya itu juga bukan satu keuntungan bagi Persib. “Kami tak mau berandai-andai ya. Jangan sebut main di Solo keuntungan,” terangnya.

Sebelum menatap laga panas nanti, Atep dkk menggeber latihan. Selain untuk meningkatkan kondisi kebugaran, staf pelatih juga punya tugas untuk merawat sisi psikologis pemain.

“Alhamdulilah empat hari dan maksimal tiga hari kita ambil (persiapan). Kita maintenance saja, kita juga sudah naikan kondisi dan mulai menjaga kebugaran. Kemarin juga jadi motivasi dan menjadi modal buat kita menghadapi Persija,” ungkap Herrie.

Dia memang ingin membenahi setiap jengkal masalah yang saat ini masih menjangkiti timnya.

Termasuk soal mentalitas pemain sebab usai mampu mengakhiri puasa kemenangan kala menjamu Mitra Kukar dengan skor 3 -1.

Menurutnya Mentalitas pemain harus lebih bagus lagi ketika melawat ke markas Macan Kemayoran.

“Evaluasi ada di setiap pertandingan apalagi kemarin kita cukup emosional dan mental kita mudah-mudahan udah stabil, menghadapi Persija harus ada progres,” tutur pria berusia 48 tahun ini.

Persib menurutnya memang sempat terpuruk namun kini sudah mulai bangkit seiring kemenangan krusial kemarin. Hal itu pun disebut Herrie membuat pemain mulai optimis untuk terus lanjutkan tren positif.

“Pada 8 pertandingan terakhir kita haus kemenangan dan kemenangan kemarin sudah cukup mengembalikan kepercayaan diri,” tuturnya. (pra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *