Bobotoh ‘Haram’ ke Solo

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) melarang suporter Persib Bandung, Bobotoh datang ke Stadion Manahan Solo, 3 November mendatang. Stadion Manahan merupakan venue pertandingan Persib kontra Persija Jakarta.

Polda Jateng memberikan larangan dengan alasan keamanan. Imbauan tersebut dikeluarkan Polda Jateng melalui surat bernomor B/10314/X/2017/Ditintelkam.

Dikutip dari laman resmi Persib, surat tersebut ditandatangani Kapolda Jateng, Drs. Condro Kirono, MM. M. Hum pada Selasa (31 Oktober 2017). Dalam surat tersebut, ada empat poin mengenai larangan Bobotoh hadir di Stadion Manahan.

Dengan pertimbangan keamanan di wilayah Jawa Tengah maka dimohon agar, CEO PT Liga Indonesia Baru untuk memerintahkan kepada Manajer Persib Bandung tidak mendatangkan suporter/pendukung tim Persib Bandung untuk menyaksikan laga pertandingan sepakbola antara Persija Jakarta vs Persib Bandung.

Kedua, Ketua Panpel Pertandingan antara Persija Jakarta vs Persib Bandung agar tidak menjual tiket kepada suporter/pendukung tim Persib Bandung.

Ketiga, CEO PT Liga Indonesia Baru untuk memerintahkan kepada Manajer Persija Jakarta agar mobilisasi suporter Persija Jakarta/The Jak Mania tidak menggunakan kendaraan bus/konvoi kendaraan pribadi.

Disarankan menggunakan kereta api dengan pertimbangan keamanan suporter Persija Jakarta/The Jak Mania. Pertandingan tetap dilaksanakan pada 03 November 2017 pukul 15.00 WIB di Stadion Manahan, Solo.

Awalnya, partai klasik antara Maung Bandung, sebutan Persib melawan Persija digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.

Namun, atas beberapa pertimbangan laga ini harus dipindah ke Solo, Jawa Tengah.

Sementara itu, laga el-clasico tersebut disambut positif Pasoepati, selaku suporter Persis Solo. Wakil Presiden DPP Pasoepati, Ginda Ferachtriawan mengaku sudah mendengar kabar tersebut sebelum akhirnya turun surat resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Menurutnya, sebagai suporter Solo, Pasoepati akan berusaha menjadi tuan rumah yang nyaman bagi puluhan ribu Jakmania yang akan hadir di Kota Bengawan. Apalagi selama ini hubungan dua suporter itu sangat damai.

”Kami tentu ingin membuktikan kembali bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi suporter. Pasoepati siap mendukung kelancaran jalanya pertandingan klasik tersebut,” ungkap Ginda seperti dikutip bola.com.

Ginda menjelaskan, Pasoepati tak trauma atas kejadian bentrokan sebelumnya. Seperti diketahui, saat Persija menjamu Persib ajang Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Manahan tahun lalu bentrokan dan pengeroyokan suporter.

Sedikitnya tujuh suporter mengalami luka-luka karena dikeroyok suporter Jakmania di dalam tribun.
Menurutnya, kejadian tahun lalu jadi tantangan bagi semua pihak agar pertandingan kali ini berjalan aman. Ginda berharap laga tersebut berlangsung kondusif termasuk di luar stadion.

Hal tersebut sebagai cara untuk menjaga kenyamanan masyarakat Kota Bengawan. Pasoepati jugaberharap kedua tim juga menghargai Panpel setempat dengan menaati peraturan yang ada, khususnya soal keamanan.

”Kami diundang pihak Polresta Surakarta untuk membahas masalah ini, Selasa (31/10). Intinya bagaimana menciptakan suasana yang aman dan damai pada pertandingan nanti,” tegas pria yang juga anggota DPRD Surakarta itu. (net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *