Baznas Kabupaten Sukabumi Luncurkan Aplikasi Link Aja

Sejumlah peserta saat mengikuti sosialisasi ZIS dan aplikasi link di Aula Baznas Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI — Ada cara yang disosialisasikan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi untuk lebih mempermudah penyalurkan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS). Yakni dengan meluncurkan Aplikasi Link Aja. Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat menunaikan ZIS hanya dengan menggunakan HP Android yang mereka miliki.

Kepala Bidang Administrasi Umum Baznas Kabupaten Sukabumi, M Kamaludin mengatakan, untuk mendapatkan Apilikasi Link Aja ini masyarakat tinggal mendonloadnya semisal dalam play store.

Bacaan Lainnya

“Kami memberikan fasilitas dalam bentuk aplikasi yang bekerjasama dengan beberapa perbankan milik negara yaitu Aplikasi Link Aja. Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat menunaikan ZIS hanya dengan menggunakan HP Android,” kata Kamal kepada Radar Sukabumi,  (19/11).

Kamal melanjutkan keberadaan apilikasi tersebut selain mempermudah masyarakat yang hendak menyalurkan ZIS juga untuk mempublikasikan berbagai program Baznas baik dalam hal pengumpulan maupun pendistribusian dan pendayagunaan sehingga masyarakat dapat mengetahui kinerja Baznas dalam pengelolaan ZIS yang merupakan dana titipan umat.

“Dengan adanya apilikasi ini masyarakat bisa mendapatkan informasi semua program dan penyaluran ZIS. Hal ini sebagai bentuk transparansi publik,” paparnya.

Sejauh ini, sambung Kamal, Baznas sudah mensosialisasikan hadirnya Apilikasi Link Aja ini salah satunya di kalangan mahasiswa. Pasanya, mahasiswa ini menjadi salah satu sasaran program Baznas yakni, program Sukabumi cerdas.

“Dari lima program besar Baznas yaitu, Sukabumi taqwa, Sukabumi sejahtera, Sukabumi cerdas, Sukabumi sehat dan Sukabumi peduli.

Alhamdulillah kami sudah mensosialisasikannya kepada masyarakat khususnya mahasiswa terkait Apilikasi Link Aja ini, mereka sangat mensoprt karena memang bisa mempermudah masyarakat,” tuturnya.

Disinggung soal beasiswa, saat ini Baznas memiliki mahasiswa binaan sebanyak 60 orang yang mendapatkan beasiswa sampai wisuda. Dengan begitu, akan banyak mahasiswa yang mau terlibat dari sisi pungumpulan sehingga ke depan pengumpulan ZIS dapat meningkat.

“Ketika pengupulan ZIS meningkat, tentunya akan lebih banyak mahasiswa yang tidak mampu mendapat bantuan beasiswa. Mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang dialkukan ke depan bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *