SUKABUMI — Setelah dibukanya Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong, Kemacetan di Sukabumi, bukan lagi menjadi isu lokal saja. Faktanya, hampir warga ibukota Jakarta dan Bogor yang berkunjung ke Sukabumi selalu mengeluhkan jalanan Sukabumi yang sering macet.
Adanya pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) jadi angin segar bagi warga. Bagaimana tidak, dengan adanya tol Bocimi perjalanan dari Jakarta atau Bogor menjadi singkat. Namun, belakangan timbul masalah baru ketika kemacetan semakin menjadi-jadi pada exit tol dan beberapa titik jalan Sukabumi, yang belum dilalui Tol.
Menanggapi hal tersebut, lembaga kajian UF Center memberikan 5 solusi untuk menertibkan kemacetan tersebut.
1. Benahi Jalur Exit Tol
Jalur keluar atau Exit Tol menjadi permasalahan klasik, ketika antusias pengendara masuk dan keluar ke tol tidak sebanding dengan ruas jalan. Sehingga, menimbulkan penumpukan kendaraan.
Menurut Direktur UF Center, Ujang Fahpulwaton, kemacetan di Exit tol sudah diprediksi, jangankan pada hari libur atau hari-hari besar. Hari-hari biasanya juga kemacetan masih terus terjadi.
Adanya Tol Bocimi seksi I Cigombong ini hanya sedikit mengurai kemacetan saja, apabila kondisi exit tol tidak adanya pembenahan secara baik. Kemudian ketika, Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak dibuka kembali, tentu kemacetan hanya akan berpindah ke lokasi tersebut.
“Kami menodorong pemerintah segera melakukan pembenahan jalur alternatif dan pelebaran jalur reguler agar kemacetan tidak jadi masalah serius pada saat exit tol kedua dibuka, “jelasnya.
2. Perbanyak Jalur Alternatif
Memperbanyak jalur alternatif merupakan salah satu solusi kemacetan yang ada di Sukabumi. Sampai saat ini, jalur-jalur alternatif masih kurang dan yang adapun kondisinya masih belum lanyak.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi sedari sekarang harus segera melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi maupun pusat. Misal, segera melakukan perbaikan dan pelebaran jalan alternatif Angkrong yang saat ini kondisinya masih sempit dan kecil.