15 Mobil Jadi Korban Pohon Beringin Keramat

SUKABUMI – Angin kencang kembali ‘berulah’. Kali ini, pohon beringin berdiameter 50 cm di halaman parkir RSUD R Syamsudin SH tumbang dan menimpa 15 mobil yang sedang terparkir, kemarin (26/4). Semua mobil tersebut mengalami kerusakan disejumlah bagain, bahkan satu unit mobil bermerek Daihatsu Xenia bernomor polisi F1430 UN nyaris tak berbentuk.

Berita Terkait : Detik-detik Pohon Tumbang Hantam Kendaraan, Ni Videonya

Bacaan Lainnya

Dari informasi yang didapatkan Radar Sukabumi, pohon tumbang tersebut diakibatkan angin kencang yang melanda sekitaran rumah sakit sejak pagi hari, tepatnya pukul 08.00 WIB. Bahkan, detik-detik terjadinya pohon tumbang itu sempat diabadikan salah satu warga yang kebetulan berada dilokasi dengan durasi satu menit setengah.

“Waktu kejadian saya merasakan angin kencang. Terus terdengar bunyi pohon mau patah. Eh benar pohon beringin patah dan menimpa mobil yang terparkir,” ujar salah seorang saksi mata, Syahrul (19) kepada Radar Sukabumi, kemarin (26/4).

Kejadian ini bukan kali pertama. Pada 4 April 2018 lalu, pusat Kota Sukabumi dibuat porak poranda. Sedikitnya, dalam kurun waktu sekitar 30 menit, 19 pohon di 17 titik tumbang diterjang angin kencang. Selain merusak 10 kendaraan akibat tertimpa pohon tumbang, juga dua orang diketahui menjadi korban dan terpaksa dilarikan ke RSUD Syamsudin SH untuk mendapat pertolongan medis.

Mendapat musibah beruntun, Walikota Sukabumi M Muraz pun bereaksi. Ia langsung melakukan peninjauan ke lokasi kejadian. Orang nomor satu di Kota Mochi ini mengatakan, sebelumnya sudah menginstruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memeriksa seluruh pohon yang memang dianggap tua di Kota Sukabumi.

Sebab, banyak pohon tua yang terlihat bagus diluar, tetapi rapuh pada bagian dalamnya. “DLH punya alatnya untuk memeriksa kelayakan pohon tersebut,” katanya Muraz.

Ia berkilah, pohon tumbang ini kemungkinan belum terdeteksi dengan baik. Sebelumnya, pasca angin kencang beberapa pekan lalu, pohon ini sudah dilakukan pemangkasan dibagian atas. Namun pohon tersebut tumbang dibagian tengah.

Sementara itu, Kasubag Administrasi dan Kepegawaian RSUD R Syamsudin SH, Ela Nurcahya mengatakan, terkait pertanggungjawaban mobil yang rusak, hingga saat ini pihak rumah sakit belum bisa memutuskan. Sebab, pimpinan rumah sakit sedang berada di luar kota. “Pertanggungjawaban memang kita belum bisa memutuskan, karena saat ini bapak direktur sedang di Padang. Jadi kita masih menunggu keputusan,” terangnya.

Ia menjelaskan, 15 unit mobil yang rusak itu, 9 diantaranya merupakan milik karyawan RSUD R Syamsudin SH. Sementara enam lainnya, merupakan milik keluarga pasien. “Ada satu mobil milik pengunjung yang sedang menunggu pasien mengalami kerusakan cukup parah,” terangnya.

Sebelumnya, sambung dia, pihak rumah sakit sudah membuat nota kesepakatan dinas dengan DLH sebagai rencana untuk melakukan pemangkasan pohon yang sudah tua, namun belum terlaksana.

Sementara itu, ditempat berbeda Ketua DPRD Kota Sukabumi, Yunus Suhandi menyayangkan kembali terjadi pohon tumbang. Meski hal itu merupakan musibah, namun sebelumnya bisa diantisipasi oleh dinas terkait, lantaran sudah ada peringatan dari BMKG untuk wilayah Kota Sukabumi dan sekitarnya.

“Sepertinya pihak rumah sakit juga tidak memperhatikan itu, sehingga yang terjadi akhirnya terjadi bencana ini. Setelah saya konforimasi ke DLH, kewenangan untuk penebangan pohon berada di lahan pribadi rumah sakit,” katanya.

Yunus berharap, kedepannya dinas terkait harus lebih sigap dan menyiapkan ahli yang bisa menghitung usia pohon serta BNPB harus menyiapkan peralatan yang lengkap. (cr17/e)

Detik-Detik PohonTumbang di depan BLUD RS R Syamsudin SH

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *