CIKEMBAR– Lembaga Kajian Kebijakan dan Transparansi Anggaran Sukabumi (LK- 2TAS) mengajak masyarakat mengawasi pembangunan lanjutan asrama haji yang berlokasi di di kompleks Pusat Pengembangan Dakwah Islam (Pusbangdai) Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, terakhir pembangunan asrama haji itu pada 2015 silam dengan anggaran sebesar Rp3 miliar yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Saat ini, bangunan setengah jadi yang mangkrak selama dua tahun ini tengah dalam pembangunan lanjutan.
Ketua Divisi Informasi dan Publikasi LK2TAS, Bakti Danurhadi mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawasi gedung ummat itu.
“Jangan sampai gedung asrama haji itu kembali dibangun setengah jadi, soalnya sudah dua tahun pembangunannya mangkrak,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (19/9/2017).
Jika pembangunan itu selesai, Jemaah haji tidak bakal lagi berdesak-desakan di aula Pusbangdai.
Dengan begitu, masyarakat harus ikut mengawasi proses pembangunan supaya berjalan lancar tanpa ada penyimpangan.
“Kita harus awasi bersama, itu uang rakyat yang juga untuk kepentingan Rakyat. Jelas kita harus terlibat mengawasi dan mengingatkan,” tegasnya.
Selain itu, dampak lainnya jika pembangunan asrama haji tidak dirampungkan, loakasi itu kerap menjadi tempat pavorit muda mudi yang tengah di mabuk asmara untuk mojok.
“Jangan sampai tempat bersinggahnya orang untuk beribadah di jadikan tempat mesum, solusinya pembangunan harua dirampungkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Keagamaan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Unang menambahkan, saat ini pembangunan lanjutan tengah berlangsung.
Pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum.
“Iya memang benar sekarang lagi pembanguanna lanjutan, semoga musim haji tahun depan bisa digunakan. Tapi untuk pelaksanaannya oleh Dinas Pekerjaan Umum,” singkatnya.
(cr15/t)
