SUBANG – Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023, SMA Negeri 1 Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar), sebelumnya telah mengadakan festival Literasi siswa.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sekaligus memperingati Bulan Bahasa 2023, dengan mengusung tema “Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi Melalui Bulan Bahasa,” demikian dikatakan Kepala SMAN 1 Serangpanjang, Endi Diana Ruskandi, kepada Radar Sukabumi, pada Senin (30/10/2023).
“Alhamdulillah, melalui kegiatan festival literasi dan numerasi, siswa-siswi SMAN 1 Serangpanjang mampu mengembangkan kreatifitasnya,” tutur Endi.
Tentunya kegiatan tersebut, bertujuan untuk mengembangkan atau memajukan literasi dan numerasi. “Kami juga mengapresiasi karya-karya siswa dari para pembinanya,” ucap Endi.
Selain itu, dengan diadakan festival literasi dan numerasi ini, Endi berharap menjadi bekal bagi para siswa-siswi SMAN 1 Serangpanjang untuk mengikuti kegiatan edukatif lainnya, salah satunya FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional).
“Ya, agar tidak terkesan dadakan jika mengikuti ajang FLS2N, maka sebelumnya kami bekali siswa melalui festival literasi dan numerasi,” ujarnya.
Kegiatan festival tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni pada 23-24 Oktober 2023 lalu. Adapun berbagai kegiatan yang diberikan kepada para siswa yaitu, Monolog, Ngawih, Sajak Sunda, Komik Digital, Cipta Puisi, dan Pidato.
Selain itu, ada pula kegiatan Baca Puisi, Story Tellong, Ngadongeng, News Anchor, dan Desain Poster. Kemudian untuk online melalui Google Drive, yakni Pojok Baca, Jurnalistik, dan Cerpen, jelas Endi.
“Untuk Pojok Baca, kami meminta agar semua siswa untuk bertukar-pinjam berbagai jenis buku bacaan. Sehingga mampu meningkatkan minat baca mereka,” kata Endi.
Meskipun diakui Endi, bahwa sebelumnya (SMAN 1 Serangpanjang) ini dikenal sebagai sekolah ‘transit’ atau setelah setengah hingga satu semester banyak siswa/siswi yang pindah ke SMAN lainnya.
“Meski dahulu dikenal sebagai sekolah transit, tapi beberapa tahun pelajaran ini, SMAN 1 Serangpanjang menjadi sekolah tujuan atau bukan sekolah transit,” ungkap Endi.
Bahkan, karena tingginya animo siswa ke SMAN 1 Serangpanjang, maka tidak sedikit siswa/siswi tidak dapat diterima, karena daya tampung sekolah sudah full. “Kalaupun dterima, namun tidak ada ruang kelasnya, ya percuma juga,” imbuhnya. (Roni)