PALABUHANRATU – Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi bersama lembaga permasyarakatan kelas II B Warungkiara beri pelatihan pembinaan kemandirian budidaya ikan lele kepada warga lapas. Selasa, (27/6).
Hal itu dilakukan sebagai upaya bentuk pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan di Lapas kelas IIb Warungkiara, sebagai pembekalan keterampilan usaha setelah nanti keluar dari lapas.
Kepala dinas perikanan Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati menyambut baim atas kerjasama yang dilakukan pihak lapas warungkiara yang memiliki lahan 10 Ha yang nantinya bisa digunakan untuk kegiatan budidaya ikan maupun kegiatan integrated farming lainnya.
“Kegaiatannya dilaksanakaan tiga hari sejak kemarin di Lapas kelas IIb Warungkiara, Alhamdulillah warga binaan sangat antusias sebanyak 15 orang mengikuti,” ujar Nunung kepada Radar Sukabumi saat diwawancara di kantornya.
“Materi pelatihan yang diberikan selain teori budidaya, juga langsung dengan praktek pemijahan dan pemeliharaan larva sampai ikan bisa dipanen,” imbuhnya.
Didalam materinya, kata Nunung terdapat pelatihan bagaimana kebijakan pengembangan budidaya ikan lele di Sukabumi, pengembangan kewirausahaan, manajemen pemeliharaan dan pembibitan, pemasaran, analisa usaha budidaya, parktek persiapan media untuk pemijahan dan pemeliharaan larva, praktek manajemen pakan dan formulasinya, praktek pemberian vitamin dan obat ikan.
“Banyak pokoknya materi yang disampaikan, ada praktek selsksi induk dan pemijahan, penanganan telur dan larva hingga praktek pemanfaatan limbah air sisa budidayanya,” jelasnya.
Nunung berharap, setelah mendapatkan pembekalan kemandirian usaha melalui pelatihan budidaya ikan lele tersebut para warga binaan dapat melangsungkan kehidupannya dengan lebih baik dengan bekal keterampilan yang didapatkan.
“Intinya setelah mereka keluar lapas, bebas untuk hidup bersama sama dengan ditengah tengah masyarakat,” terangnya
“Kami menghadirkan kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Budidaya, Subkoordinator Produksi, Subkoordinator Pengelolaan Kaawsan dan Kesehatan Ikan dan Pemberdayaan Pembudidya Ikan Kecil serta Analis Akuakultur untuk memberikan pelatihan itu,” bebernya. (Ndi).