SUKABUMI – Salah satu mahasiswa Universitas Nusa Putra, Taufik Nurhadi berhasil mengharumkan nama Indonesia, khususnya Sukabumi di ajang internasional. Mahasiswa Student Exchange ini masuk dalam nominasi Mr. Erasmus dalam kegiatan Gala Dinner atau goodbye diner Erasmus Student Network (ESN).
Erasmus Student Network (ESN) merupakan perpisahan untuk mahasiswa internasional sebagai tanda perkuliahan sudah selesai yang dilaksanakan di Turki.
Taufik sangat bersyukur, bahagia sekaligus bangga bisa mendapatkan nominasi tersebut. Padahal menurutnya banyak peserta yang lebih baik dari dirinya itu.
“Alhamdulilah sangat bersyukur senang banget pokonya dan sangat bersyukur atas pencapaian saya saat ini,” terangnya kepada Radar Sukabumi, Minggu (25/6).
Dijelaskan Taufik, Gala Dinner atau Goodbye diner merupakan acara yang diselenggarakan ESN perpisahan mahasiswa-mahasiswa internasional di Anadolu University Turki telah selesai dilaksanakan.
Dalam acara tersebut ada beberapa nominasi diantaranya Mr. Erasmus, Mrs. Erasmus, Animal Party, Best Kisser dan Best Couple.
Penentuan dari semua nominasi tersebut berdasarkan hasil voting para mahasiswa Erasmus.
“Mungkin kalau di Indonesia kita bisa menyebutnya masa orientasi untuk kegiatan penyambutan selamat datang dan untuk acara penutupannya itu di goodbye dinner,” terangnya.
Diketahui sebelumnya Taufik merupakan salah satu dari empat mahasiswa Universitas Nusa Putra penerima Beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2020 yang berhasil berangkat ke Turki untuk melaksanakan International Student Exchange di Anadolu University, Eskisehir, Turki.
Adapun keempat mahasiswa tersebut diantaranya mahasiswa yang melaksanakan Student Exchange tersebut terdiri dari Hulwah Fikriyani Fauziah dari Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum, Taufik Nurhadi (Manajemen), Ega Pamungkas (Akuntansi) dan Nadya Hamidah (PGSD).
“Alhmdulillh dan bersyukur sekali, senang dan bahagia bisa berkuliah keluar negeri dan itu semua tentunya tidak mudah, banyak sekali pengalaman berharga yang saya dapatkan disini, saya harus survive dengan keadaan yang baru di negeri orang, culture shock juga pertama datang yang juga berbeda dengan di Indonesia,” imbuhnya.
Namun begitu, ia dan ketiga temannya tetap semangat karena dapat memiliki pengalaman berharga dan bisa mengenal orang dari berbagai mancanegara sehingga bisa berdiskusi dengan berbagai sudut pandang yang berbeda untuk memperluas ilmu pengetahuan.
Terlepas dari semua itu, Taufik juga berterimakasih kepada seluruh dosen yang memberikan banyak sekali ilmu baru pengalamn yang baru dan teman-teman yang selalu men-suport dan menemani selama berada di Turki.
“Harapannya tentu kami berharap semua target yang sudah di buat bisa tercapai dan dilakukan dengan baik. Bisa memotivasi untuk orang lain, karena saya yakin tidak ada yang tidak mungkin jika kita ingin berusaha. Lakukan saja yang terbaik yang bisa kita lakukan dan Biarkan Tuhan memberikan yang terbaik untuk semua usaha yang sudah kita lakukan,” tegasnya. (wdy)