Walikota Sukabumi Sambangi Keluarga Balita Terperosok Septic tank

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengunjungi kediaman keluarga balita yang meninggal dunia akibat terperosok ke dalam Septic Tank

GUNUNGPUYUH— Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengunjungi kediaman keluarga yang anaknya meninggal dunia akibat terperosok ke dalam Septic Tank di Gang Arwana Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Selasa (10/5).

Dalam kunjungannya tersebut, orang nomor satu di Kota Sukabumi itu mengucapkan turut berbela sungkawa atas musibah yang terjadi.

Bacaan Lainnya

”Saya turut berduka cita, semoga keluarga tabah dan sabar menghadapi cobaan ini,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahm kepada awak media.

Selain itu, Walikota juga meberikan tali kasih sebagai bentuk rasa bela sungkawa kepada keluarga korban. Menurut dia, tentunya peistiwa tersebut membuat keluarga sangat terpukul, apalagi ditinggalkan anaknya yang baru berusia lima tahun.

“Kepada semua orangtua agar lebih intens lagi mengawasi buah hatinya yang masih kecil ketika bermain. Langkah ini dilakukan untuk mencegah adanya kejadian yang tidak diinginka,’’ terangnya.

Sementara itu sebelumnya, nasib malang menimpa bocah perempuan berinisial AAP warga Kampung Babakan Karamat RT2/3, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Ia ditemukan mengambang tak bernyawa di septic tank yang tak jauh dari rumah korban, Selasa (10/5).

Dari informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, insiden terjadi sekira pukul 06.30 WIB.

Saat itu, anak dari pasangan suami istri (Pasutri) Deden Maulana Hidayat (38) dan Nunung Yuliani (29) ini menghilang dari rumah. Orang tua korban bersama tetangga pun berupaya mencarinya di sekitar rumah hingga kampung tetangga.

Namun, upaya pencarian tak membuahkan hasil. Karena penasaran, sekira pukul 11.00 WIB orang tua korban kemudian langsung mengecek septic tank tak terpakai di dekat rumahnya.

Ternyata, anak berusia lima tahun ini sudah mengambang. Sontak, kejadian ini menggegerkan warga setempat.

“Saya dan warga mencarinya tetapi tidak ditemukan. Karena orang tua AAP penasaran dengan septic tank yang tak terpakai, sehingga langsung mengeceknya. Dan ternyata AAP ditemukan sudah mengambang di dalamnya,” kata Saudara Korban, Anisa Yulianti (34) kepada Radar Sukabumi, Selasa (10/5).

Kejadian meninggalnya AAP ini membuat warga heran. Pasalnya, kondisi sepitc tank tersebut tertutup rapat. Ditambah lagi, jika korban terpeleset pun tidak akan masuk ke dalam karena diameter lobangnya cukup kecil.

“Sangat aneh anak bisa masuk ke dalam sepitc tank yang tertutup rapat dan diameter lubangnya juga tidak akan muat dimasuki anak. Tapi kenyataannya, anak sudah ada di dalamnya,” beber sebari keheranan.

Sepengetahuannya, kondisi korban saat dikeluarkan dari dalam septic tank tersebut tidak terdapat luka apapun. Hanya saja di tangannya ada goresan yang diakibatkan saat mengeluarkan korban dari lubang septic tank.

“Saya lihat tidak ada bekas luka apapun. Hanya saja tangannya ada bekas goresan karena saat mengeluarkan AAP, sedikit dipaksa sebab lubang septic tank yang cukup kecil.

AAP sempat dibawa ke rumah sakit sama orang tuanya, tapi kemudian dibawa pulang lagi. Mungkin orang tua sudah pasrah karena waktu ditemukan pun sudah dalam kondisi meninggal,” sebutnya. (cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *