CIBADAK – Arus lalu di jalur utara Sukabumi terganggu. Penyebabnya, sebuah kontainer pengangkut crane mogok di Tanjakan Cipamuruyan, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak. Akibatnya, setengah badan jalan utama terganggu dan polisi terpaksa menggunakan sistem buka tutup supaya arus lalu lintas mencair.
Pantauan Radar Sukabumi, antrian kendaraan terjadi dimulai Pasar Cibadak sampai Parungkuda. Kepadatannya mulai pagi hingga petang hari. Tak heran, bila sejumlah pengendara pun mengeluh dan menyesalkan sikap Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang tidak tegas terhadap perusahaan atau pengendara mobil besar.
Mogoknya kontainer bernopol B 9878 AX itu karena kendaraan tidak kuat saat melintasi jalan yang konstruksinya menanjak. Sehingga karena terus dipaksakan, akhirnya kopel as kendaraan rusak.
“Dari Parungkuda sampai Cibadak hampir dua jam. Macetnya parah banget,” keluh seorang pengemudi, Fery Supratman (29) kepada Radar Sukabumi.
Menurut Fery, kejadian ini harus menjadi hal perbaikan bagi Pemda Kabupaten Sukabumi dalam menegakan aturan. Pasalnya, Pemda Sukabumi telah memiliki aturan daerah yang mengatur jam operasional kendaraan angkutan.
“Selama ini kami perhatikan Pemda masih setengah-setengah dalam menegakan aturan. Harusnya tegas supaya tidak ada yang bandel,” pungkasnya.
