Aksi Demo Buruh CV Bumi Alam Saribumi Ricuh

Aksi demo yang dilakukan buruh CV Bumi Alam Saribumi (BAS) berakhir ricuh. Bahkan terdapat tujuh buruh yang terluka. Dari semua itu, lima buruh harus dilarikan ke Puskesmas setempat, Senin (28/5).

Aksi unjuk rasa buruh CV Bumi Alam Saribumi (BAS) yang menuntut pembayaran upah, karena pihak perusahaan tak memberi jawaban yang jelas kapan upah diberikan.

Bacaan Lainnya

Upah semestinya diberikan pada tanggal 10 lalu, kemudian perusahaan menjanjikan upah diberikan pada hari ini namun dari pihak manajeman perusahaan tak ada kepastian hingga memicu amarah buruh.

Berdasarkan data yang dihimpun radarsukabumi, buruh tersebut berdemo akibat gajinya tidak dibayar oleh perusahaan yang berlokasi di Kampung Bungurpandak, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Aksi yang dijaga ketat oleh kepolisian tersebut cukup menegangkan. Bahkan anggota kepolisian beberapa kali menembakan gas air mata dan tembakan peringatan.

Empat anggota kepolisian terluka akibat kericuhan yang terjadi dalam aksi unjuk rasa buruh CV Berkah Alam Saribumi (BAS) di Kampung Bungurpandak, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Senin (28/5/2018).

“Empat anggota kena lemparan batu dalam aksi yang berujung bentrok, tapi kita berhasil meredam,” ungkap Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi kepada tim media. Nasriadi menuturkan, sampai saat ini anggota masih berjaga.

Buruh CV BAS Roni Alamsyah mengaku terluka ketika aksi demonya ricuh. Sebab, aksi demo ini memang banyak yang saling lempar batu. “Saya terkena peluru saat aksi barusan,” ucapnya.

Bahkan kata dirinya, beberapa rekannya masih di Puskesmas. Hal itu untuk mendapatkan perawatan intensif. “Lukanya cukup parah, makanya ada yang mendapatkan perawatan intensif oleh pihak Puskesmas ,” ungkapnya.

Buruh lainnya Neneng (20) mengatakan, pihak perusahaan sudah beberapa kali janji untuk membayar gaji karyawan. Namun hingga saat ini belum terealisasi.

“Janji-janji saja dari pihak perusahaan. Sudah lebih lima kali janji mau bayar, tapi sampai saat ini belum juga dibayar, pungkasnya. [CR 17]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *