Aksi Anarkisme Suporter Akhir Pertandingan, Arema FC Vs Persib Bandung Sama Kuat

MALANG – Laga bertajuk “super big match” antara Arema FC dan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018) malam WIB diwarnai aksi anarkisme suporter yang merangsek masuk ke dalam lapangan.

Wasit pun terpaksa menghentikan pertandingan yang tinggal menyisakan beberapa detik lagi atau di menit 90+3 saat kedudukan sama kuat 2-2.

Bacaan Lainnya

Arema FC unggul lebih dulu lewat gol Thiago Furtuoso di menit 19, namun mampu dibalas Persib Bandung semenit berselang lewat aksi Ezechiel N’Douassel di menit 20.

Striker asal Chad itu kembali mencatatkan namanya di papan skor di menit 78 untuk membawa Persib kembali unggul.

Namun, skuat besutan Mario Gomez itu gagal mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir setelah tuan rumah mampu kembali menyamakan kedudukan lewat gol Balsa Bozovic di menit 88.

Kembali imbang membuat permainan berjalan semakin sengit dan keras bahkan menjurus kasar. Wasit bahkan terpaksa mengusir keluar pemain Arema FC, Dedik di menit 89 setelah menyikut wajah Ardi Idrus.

Jelang pertandingan berakhir, keributan terjadi di tribun timur. Sejumlah penonton merangsek masuk ke dalam lapangan. Petugas keamanan pun terlihat kewalahan untuk menghalau situasi tersebut.

Tak ingin berspekulasi dengan jaminan keamanan para pemain, wasit kemudian menghentikan laga di menit 90+3 menunggu situasi kembali kondusif.

Namun, situasi chaos semakin tak terkenali, ratusan penuh terus merangsek memasuki lapangan, dan pertandingan pun dihentikan saat skor imbang 2-2.

Video Cuplikan Gol Persib 2-2 Arema FC

Susunan pemain:

AREMA FC: U. Rusdiana (GK), A. Farisi, Arthur, P. Pratoma, S. Cahya, H. Abdurrauf (D. Setiawan’61), B. Bozovic (R. Bawuo’88), A. Atayew, H. Siswanto, D. Santoso, Thiago Furtuoso. Pelatih: Joko Susilo.

PERSIB BANDUNG: M. Natsir Mahbuby (GK), A. Idrus, M. Fisabillah, Henhen Herdiana, Bojan Malisic, G. Siregar, Oh In-Kyun, Dedi Kusnandar (Hariono’70), Febri Haryadi (Atep Rizal’90+1), Jonathan Baumann (Eka Ramdani’80). Ezechiel N’Douassel. Pelatih: Roberto Carlos Mario Gomez.
(qur/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *