Masjid Baiturrahman Ciengang Jadi Objek Wisata Religi

Masjid Baiturrahman di Kampung Cibogo, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung
Beberapa pengungjung saat menikmati keindahan Masjid Baiturrahman di Kampung Cibogo, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung. (FOTO : FOR RADAR SUKABUMI)

WISATA SUKABUMI – Sejak dibangun 2016 dan diresmikan pada tahun 2018 lalu, keberadaan Masjid Baiturrahman di Kampung Cibogo, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, menjadi salah satu andalan objek wisata religi di Kabupaten Sukabumi.

Bagaiamana tidak, masjid yang dibangun diatas tanah satu hektar ini memiliki gaya dan konsep bangunan masjid wali songo. Sehingga, tak ayal keberadaannya ramai dikunjungai ratusan sampai ribuan para wisatawan dari berbagai daerah.

Bacaan Lainnya

Camat Gegerbitung Endang Suherman mengatakan, objek wisata religi ini, dapat ditemukan di ujung perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Cianjur Selatan dengan jarak sekitar 30 kilometer dari arah Kota Sukabumi.

“Setiap harinya masjid ini, sering dikunjungi para wisatawan hingga dari luar daerah. Seperti Bandung, Cianjur, Bogor, Bekasi dan Surabaya. Bahkan, kalau di waktu libur pengunjungnya bisa sampai lebih dari 5.000 orang,” jelas Endang kepada Radar Sukabumi ,  (17/11).

Masjid yang memiliki ratusan anak tangga yang dibangun di atas bukit Desa Ciengang dengan ketinggian sekitar 750 Mdpl ini, terbilang unik. Lantaran, arsitektur bangunannya sangat mewah dan megah. “Wisatawan umumnya datang untuk melihat bangunan unik dan berswafoto,” imbuhnya.

Masjid Baiturrahman di Kampung Cibogo, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung

Lebih lanjut ia menjelaskan, masjid Baiturrahman telah dibangun oleh seorang pengusaha dari Betawi yang bernama Ilham.

Seorang pengusaha tersebut sering ziarah ke tempat masjid-masjid Wali songo yang ada di tanah jawa. “Terinspirasi dari hal tersebut, akhirnya Pak Ilham ini langsung membangun masjid di sini dengan biaya sekitar Rp8 miliar,” ujarnya.

Untuk mencapai ke lokasi masjid, para pengunjung harus menaiki ratusan anak tangga yang dibuat dari konstruksi batu kali.

“Iya, meskipun anak tangga itu banyak untuk dinaiki para pengunjung. Namun setelah sesampai di puncak masjid, semua terbayar karena para pengunjung bisa melihat 360 derajat sudut pandang sekitar masjid.

Mereka bisa menikmati keindahan panorama alam mulai dari tanaman hias hingga hamparan pesawahan yang dapat menghipnotis para pengunjung,” imbuhnya.

Sekretaris Desa Ciengang, Ajat mengatakan, keberadaan Masjid Baiturrahman telah memikat bagi siapa saja yang melihatnya. Banyak, warga sekitar bahkan dari luar daerah sengaja berkunjug ke masjid tersebut.

“Alhamdulillah, setelah adanya masjid ini, ekonomi warga banyak yang terbantu. Apalagi, jika musim liburan, warga disini sibuk berdagang di sekitaran jalan yang menuju objek wisata masjid itu,” katanya.

Semenjak bangunan masjid itu diresmikan, sambung Ajat, dampaknya luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi warga sekitar. Dimana, mereka bisa membuka usaha seperti kuliner, kerajinan asli Ciengang dan lainnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *