Usus Warga Parungkuda Nyaris Terburai Gara-gara Orang Gangguan Jiwa

Saepudin masih berbaring lemah di Ruang IGD RSUD Sekarwangi, kemarin (5/7).

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Saepudin (54), warga Kampung Pamatutan, RT 52/22, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda nyaris tewas setelah dianiaya AS, penderita gangguan jiwa sekira pukul 21.30 WIB, Kamis (4/7) lalu. Beruntung, warga langsung melarikannya ke Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi agar segera ditangani tim medis.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, Saepudin dianiaya AS saat berada di halaman rumahnya. Perutnya ditikam dengan sebilah golok, hingga ususnya nyaris terburai. Bahkan telinga dan bagian belakang kepalanya pun turut menjadi sasaran, hingga mengalami luka sobek cukup serius.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Parungkuda, Kompol Maryono mengungkapkan, penganiayaan ini berawal ketika korban ke luar rumah seorang diri. Saat itu kondisi kampung tengah sepi. Tanpa diduga, AS datang dengan membawa senjata tajam jenis golok dan langsung menganiaya korban. “Tanpa basa-basi, pelaku ini langsung menusuk perut korban. Saat itu, korban berusaha lari namun tersangkut batu hingga akhirnya terjatuh,” ungkap Maryono kepada Radar Sukabumi, Jumat (5/7).

Mendapati korban terjatuh, lanjut Mayono, bukannya berhenti, pelaku malah semakin beringas dan kembali menyerang korban hingga terkapar. Mengetahui korban sudah tak berdaya, AS langsung meninggalkannya. “Korban berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Tak lama kemudian, warga ramai berdatangan dan menolong korban,” ujarnya.

Maryono mengaku, petugas yang mendapatkan laporan langsung datang ke lokasi dan mengevakuasi korban ke RSUD Sekarwangi. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, AS langsung diamankan dan dilarikan ke RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi.

“Kami langsung mengamankan pelaku waktu itu juga. Karena pengakuan keluarga dan juga warga sekitar pelaku ini mengalami gangguan jiwa, kami pun membawanya ke rumah sakit Bunut untuk diperiksa dan memastikannya,” jelasnya.

Seraya menunggu hasil pemeriksaan rumah sakit Bunut, pelaku berada dalam pengawasan aparat kepolisian. Sementara barang bukti yang digunakan pelaku saat menganiaya korban, sudah diamankan. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. Untuk sementara ini, barang bukti yang digunakan pelaku sudah kami amankan,” tandasnya.

Sementara itu, Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah mengatakan, korban mengalami luka bacok di kepala, tangan kiri dan kanan, perut, telinga kiri, pipi dan kaki kanan. “Karena lukanya cukup parah, ada bagian yang harus ditangani dokter bedah. Rencananya sekarang masuk ruang operasi,” singkatnya.

(bam/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *