Tiga Mega Proyek di Sukabumi Terancam Mangkrak, Efek Pemindahan Ibu Kota Negara

SUKABUMI – Rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim), tentunya bakal membawa dampak. Tak hanya bagi Ibu Kota Baru, dampak lain juga bakal terasa bagi ibu kota lama dan daerah sekitarnya. Salah satunya Sukabumi.

Disaat dibangunnya tiga mega proyek yakni Bandara Sukabumi, Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) dan proyek double track Kereta Api (KA) Sukabumi-Bogor, masyarakat Sukabumi mengaku khawatir proyek tersebut bakal terhambat. Apalagi melihat dari progres pembangunan ketiga proyek yang sumber anggarannya seluruhnya dari APBN.

Bacaan Lainnya

Adi Saparul ardi misalnya. Pria asal Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi ini mengaku khawatir tiga mega proyek tersebut terancam mangkrak. “Padahal, tiga proyek ini cukup strategis untuk perkembangan ekonomi di Sukabumi. Kalau ini tidak berjalan, jelas menjadi kerugian besar,” akunya kepada Radar Sukabumi, kemarin (27/8).

Kekhawatiran tersebut jelas bukan tanpa dasar. Ia melihat, meskipun sebagian proyek itu sudah berjalan seperti Tol Bocimi, tapi dari segi progres kelasjutannya terlihat lamban. “Dari pembukaan seksi satu Tol Bocimi, tidak terlihat lagi progres kelanjutannya. Apalagi kalau dihubungkan dengan politik, sebagai warga sukabumi saya merasa was-was proyek ini jadi stagnan,” akunya cemas.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudajat mengklaim, tiga mega proyek nasional ini tetap berjalan sesuai rencana. Untuk proyek Bandara Sukabumi misalnya, saat ini tengah dilakukan survai Detail Engineering Design (DED) dari Kemenhub dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat untuk dilakukan pembebasan lahan dan harus selesai akhir 2019.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *