SUKABUMI – Pada 11 November 2019 mendatang, Pemerintah membuka kembali penerimaah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Untuk Sukabumi sendiri, ada 314 kuota yang didapat.
Yakni, 114 untuk Kota Sukabumi dan 200 untuk Kabupaten Sukabumi. Dari jumlah tersebut, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mencatat kuota pendidikan merupakan yang terbanyak.
Kepala Bidang Kepegawaian BKPSDM Kota Sukabumi, Taufik Hidayah membenarkan bahwa alokasi yang didapat oleh Pemerintah Kota Sukabumi hanya 114 orang. Artinya, dari usulan yang diajukan Pemkot sebanyak 120 orang, setidaknya ada 6 orang atau formasi yang dicoret.
“Iya 6 dicoret. Apa saja yang hilang kami belum bisa sampaikan,” ujar kepada Radar Sukabumi, kemarin (30/10).
Sementara itu, jika melihat draf usulan pemkot mengenai alokasi formasi tertulis sebanyak 120 alokasi formasi yang terdiri dari 72 orang untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan 48 orang untuk CPNS. Sedangkan untuk jabatannya, sebanyak 28 jabatan dengan kualifikasi pendidikan Diploma III dan Sarjana (S1).
Dari usulan tersebut, didominasi oleh tenaga pendidikan dilingkungan sekolah dasar dan jabatan pengelola keuangan di kelurahan. Taufik mengaku, belum bisa merincikan formasi untuk kuota 114 orang tersebut.
Lantaran, tugas pemerintah kota dan kabupaten akan menyampaikan secara terperinci mengenai formasi-formasi sesuai pengumuman dari Kementerian PAN RB. Adapun jadwal untuk penyampaian informasi formasi itu nanti pada 11 November mendatang.
“Jadi semua provinsi, kota dan kabupaten itu, harus mengumumkan secara rinci jumlah formasi, persyaratan dan masa pendaftaran pada 11 November nanti,” terang Taufik.
Disisi lain, mengenai jumlah formasi yang sudah ditentukan pemerintah pusat, sambung Taufik, pemerintah daerah lain ada yang ingin melakukan revisi. Namun Kementerian PAN RB tidak memberikan kesempatan tersebut.
“Saya kan masuk di Grup BKD Provinsi, ada yang ikhitiar seperti Kabupaten Kuningan ingin melakukan revisi, tapi kelanjutannya belum beres. Apakah bisa atau tidak,” pungkasnya.
Sementara BKPSDM Kabupaten Sukabumi mengaku, pada CPNS 2019 ini formasinya yaitu tenaga pendidikan, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Sementara untuk syaratnya, minimal pendidikan dan jurusan terkait pengadaan pegawai pada tiga bidang itu akan segara diumumkan masih menunggu dari Kemenpan RB.
“Dari tiga bidang yang diusulkan, belum bisa kami rinci. Masih belum bisa dibuka dalam apilikasi BKN dan BKPSDM, tinggal pencocokan sama atau tidak dengan usulan nanti,” kata Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Pegawai di BKPSDM Kabupaten SUkabumi, Warsia.
Sebelum 11 November 2019, BKPSDM memastikan semua informasi detil soal formasi lengkap yang dibutuhkan akan diumukan kepada pubik. “Menjelang pendaftaran nanti, kami akan informasikan kepada publik,” paparnya.
Sementara itu, sambung Warsia, pendaftaran rekrutmen CPNS ini seperti yang dilakukan pada rekrutmen sebelumnya. Yaitu, melalui website SSCASN BKN (sscasn.bkn.go.id). Satu orang pelamar hanya boleh mendaftar di satu instansi dan satu formasi jabatan di kementerian, lembaga atau pemda.
“Sedangkan, seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada rekrutmen CPNS menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang telah terbukti menekan angka kecurangan dan percaloan,” ujarnya.
Pihaknya menghimbau, agar para calon pendaftar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan yang berkaitan dengan proses penerimaan CPNS tersebut. “Kami informasikan bahwa tida ada satu orang atau pihak manapun yang dapat membantu kelulusan CPNS ini,” tegasnya.(bam/bal/t)
