Sadis! Mau Menikah, Pendeta Cantik Ini Diculik dan Dibunuh

Melinda Zidemi, pendeta cantik yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan.

RADARSUKABUMI.com –Tragedi berdarah menimpa Melinda Zidoni (24), seorang pendeta wanita yang berparas cantik yang dibunuh dengan keji dan sadis. Melinda yang berencana akan menikah dengan tunangannya Feniaro Halawa (31) pada Juni 2019 harus kandas.

Selasa (26/3/2019) sekitar pukul 04.30 WIB, korban yang sudah 6 bulan melakukan vikariat di gereja GKII (Gereja Kristen Injili Indonesia) Sungai Baung, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Bacaan Lainnya

Pendeta cantik itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di areal PT Sawit Mas Persada, Divisi 3 Blok F-19, dusun Sungai Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatra Selatan.

“April ini, dia (korban) juga rencana mau ke Palembang. Ada Perkumpulan Hamba Tuhan,” ujar Agusman Sarumaha (27), sepupu korban yang tiba ke RS Bhayangkara, sebagaimana dilansir Sumeks.co, Rabu (27/3/2019).

Agusman mengatakan, korban orang yang ramah dan baik. Meski suka bercanda, tapi sebagai vikaris korban selalu fokus pada Pelayanan.

“Tuhan telah menempatkannya di surga,” tambah Agusman.

Agusman tidak menyangka kejadian tragis menimpa sepupunya jelang pernikahan. Menurutnya, apa yang dilakukan para pelaku benar-benar kejam.

“Semoga Polda Sumsel cepat mengungkapnya dan pada pelaku diberi hukuman berat,” harapnya.

Jenazah korban sendiri tiba di Instalasi Forensik RS Bhayangkara sekitar pukul 15.45 WIB.

Beberapa rekan korban sesama vikaris, turut mengantar korban dari Sungai Baung naik speedboat hingga tiba di Palembang.

Salah satunya Arisman Manae (23), yang juga berasal dari Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan.

“Kami satu tim dalam Pelayanan. Tapi beda tempat. Dia Sarjana Kependetaan dari Sekolah Tinggi Teologia Injil Palembang,” ujarnya.

Arisman mengaku turut mencari korban. Apalagi ketika mendengar cerita korban Nita (9), yang berhasil selamat.

“Sedih sekali melihat keadaannya saat ditemukan. Sungguh sangat kejam para pelakunya,” tukasnya.

Yanti, adik korban juga datang ke RS Bhayangkara. Dirinya tak kuasa menahan tangis. Para kerabat memeluknya agar bisa tenang.

“Dia sudah tenang di sorga. Tuhan menyayanginya,” ucap salah satu kerabat kepadanya.

Sementara, salah satu tetangga korban Nita bernama Diana (30), sempat mendengar pengakuan korban Nita.

“Nita ngomong kalau tantenya (korban Melinda) diculik dua orang. Katanya pakai baju hitam dan penutup wajah,” ucao Diana.

(vis/one/sumeks/pojoksatu/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *