Produksi Petasan, Rumah Petani di Kebonpedes Sukabumi Hancur

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo mendatangi TKP rumah yang hancur akibat petasan di Kebonpedes, Jumat (25/10/2019). (foto: Dendi/radarsukabumi)

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Sebuah rumah yang digunakan untuk membuat petasan di Kampung Lembuhuma, RT 3/12, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, hancur sekira pukul 11.00 WIB, Jum’at (25/10).
Informasi yang dirangkum Radar Sukabumi, rumah yang diketahui milik Komar (52).

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo saat meninjau TKP mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB. Adapun kronologinya, saat itu korban sedang merokok sehingga api terciprat ke bahan petasan.

Bacaan Lainnya

“Korban saat itu sedang merokok sehingga api terciprat api ke petasan,” kata AKBP Wisnu Prabowo kepada awak media, Jumat (25/10/2019)

Wisnu menjelaskan bahwa Komar sebenarnya berprofesi sebagai petani. Sedangkan usaha pembuatan petasan hanya sampingan korban saja.

“Jadi korban ini memproduksi petasan hanya saat-saat tertentu saja, untuk acara hajata. Kebetulan ini bulan maulud, jadi buat kawinan dan khitanan. Jadi ini pesanan,” ungkap Wisnu.

Atas insiden ini, korban mendapatkan luka-luka pada bagian wajah dan tangan dan sedang mendapatkan penanganan pengobatan.

Adapun petasan yang diproduksi Komar adalah petasan jenis tradisional yang dibuat dengan cara tradisional pula.

“Untuk barang bukti petasan, tidak ada yang bisa kami amankan. Jadi kejadian ini sekitar jam 11 tadi kami dapat informasi lalu datang ke sini bahwa sudah tidak ada lagi yang bisa dibawa, sudah habis,” ujar kaporesta.

Atas kejadian ini, Wisnu pun mengimbau kepada masyarakat Sukabumi Kota agar tidak melakukan hal yang serupa yang dapat membahayakan diri dan lingkungan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat di sini terutama kecamatan kebonpedes agar tidak ada yang memproduksi atau membuat petasan. Pada saat salat Jumat tadi juga sudah kami sampaikan,” pungkasnya.

(den/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *