Pilbup Sukabumi 2020, Adjo Sardjono Hijrah dari Demokrat ke Gerindra?

Adjo Sardjono mendaftar di penjaringan Partai Gerindra untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi, Minggu (27/10/2019)

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Adjo Sardjono yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Sukabumi tampaknya akan meninggalkan Partai Demokrat dan hijrah ke Partai Gerindra demi Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020. Sekadar informasi, Demokrat adalah partai yang mengusung Adjo pada pilkada 2015 lalu.

Pada Minggu (27/10/2019) kemarin, Adjo memutuskan mendaftar ke penjaringan bakal calon Bupati Sukabumi 2020 pada Partai Gerindra. Ada persyaratan khusus yang disodorkan partai pemenang Pemilu Kabupaten Sukabumi 2019 kepada Adjo, yakni menjadi kader Gerindra.

Bacaan Lainnya

“Saya masih berkomunikasi dengan DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi tetapi, apakah nantinya akan mengusung atau tidak,” kata Adjo di Sukabumi, Selasa (29/10/2019).

Dengan mendaftarnya ke Partai Gerindra dipastikan Adjo harus keluar dari kader Partai Demokrat sebab, syarat wajib mendaftar calon kepala daerah ke Partai Gerindra harus menandatangi perjanjian, menjadi kader dan membesarkan Partai Gerindra.

Menurutnya, pihaknya masih berkomunikasi dengan partai politik lainnya tidak hanya Partai Gerindra saja tetapi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai NasDem, PDI Perjuangan dan lainnya.

Bahkan, ia pun akan mencoba mendaftar ke DPP PDI Perjuangan agar bisa mendapatkan usungan dari partai besutan Megawati Soekarnoputri yang juga merupakan partai pemenang pemilu 2019.

“Komunikasi politik terus kami jalin dengan seluruh partai apakah nantinya akan mengusung saya sebagai calon bupati atau tidak semua keputusannya ada di tangan mereka,” tambahnya.

Sementara, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara mengatakan ada tiga nama yang sudah mendaftar ke partainya namun, siapa yang nantinya akan diusung Gerindra semua keputusannya ada di tangan pusat.

Pihaknya saat ini hanya menerima pendaftaran dan menjaring bakal calon kepala daerah setelah itu nama yang masuk tersebut diserahkan ke DPD Partai Geridra Jabar, kemudian yang menentukannya DPP. “Mereka yang mendaftar ke Partai Gerindra tentunya wajib menjadi kader dan siap membesarkan partai,” katanya.

(ANTARA/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *