Pemkot Absen Rekrut PPPK

CIKOLE – Pemerintah Kota Sukabumi menyatakan tidak ikut serta dalam rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang saat telah dibuka pemerintah pusat. Alasannya, keterlambatan informasi yang terima dan ketidaktersediaan anggaran menjadi penghambat rekrutmen tersebut.

Saat ini, pemerintah pusat melalui Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah membuka pendaftaran pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) fase pertama mulai 10 sampai 16 Februari 2019. Sedangkan fase kedua, akan diselenggarakan setelah Pemilu yang berlangsung pada April mendatang.

Bacaan Lainnya

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengungkapkan, informasi rekrutmen pendaftaran pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) baru diterimanya pada akhir Januari lalu. Karena dianggap mepet, Pemerintah Kota Sukabumi tidak ikut serta dalam rekrutmen tersebut.

“Kita tidak ikut serta, sebab kami baru tahu informasi ini sekitar akhir Januari,” singkatnya, kemarin (11/2).

Selain lambatnya informasi, lanjut Fahmi, penganggaran PPPK yang dibebankan kepada pemerintah daerah belum dipersiapkannya. Soalnya, pengalokasian anggaran tidak bisa dilakukan ditengah perjalanan skema anggaran.

“Tahun depan Pemkot Sukabumi baru akan merekrut PPPK dan rencana anggarannya pun akan di siapkan dari sekarang, sehingga tahun depan bisa,” tutupnya.

Menanggapi absennya Pemerintah Kota Sukabumi dalam rekrutmen PPPK, Ketua Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Sukabumi, Heri Herianto mengaku tidak terlalu kecewa atas ketidak ikusertaan Pemerintah Kota Sukabumi dalam rekrutmen PPPK itu, karena memang perjuangan yang dilakukannya yakni CPNS.

“Saya sudah kroscek informasi ini, memang betul Kota Sukabumi tidak ikut serta. Tapi bagi kami (Forum Honorer Indonesia Kota Sukabumi,red) PNS adalah perjungan kami,” ungkapnya.

Senada dikatakan oleh, Hendrawan salah satu honorer dilingkungan pendidikan mengaku kecewa akan hal itu. Namun demikian dirinya juga mendengar informasi bahwa bukan hanya Kota Sukabumi yang absen rekrutmen tersebut.

“Ya memang pastinya selaku honorer siapa yang tidak mau jadi PPPK ataupun PNS, tapi saya juga cukup memaklumi karena daerah lain pun cukup banyak yang tidak ikut serta dalam rekrutmen PPPK itu,” tukasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *