Melihat Perjuangan Atlet Arung Jeram Asal Cikidang

Perempuan yang sedang menempuh pendidikan di Akademi Olahraga Prestasi Nasional (Akornas) Jakarta ini mengatakan, dirinya berharap timnya bisa terus meraih prestasi yang membanggakan. Untuk itu, ia meminta teman-temannya tetap solid hingga ke jenjang Atlet Master.

“Kami takut tim yang sudah terbentuk ini bubar. Makanya saya bersama tiga atlet lain melanjutkan kuliah di Sekolah yang sama. Biar kebersamaan tetap terjaga,” aku Lista.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, kebersamaan ini harus tetap dipertahankan agar ke depan, tim JRT bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi. Bahkan, tim JRT ini setiap harinya masih melakukan latihan kebugaran tubuh, baik itu ada kejuaraan maupun tidak. Dan itu adalah komitmen bersama kepada pelatih.

“Semoga semangat kami ini diberikan perhatian yang setimpal oleh pemerintah. Terutama oleh pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi. Keinginan kami mendapatkan cita-cita tertinggi bisa terlaksana. Karena kami sadar, tanpa adanya dukungan dari pemerintah, akan kesulitan. Karena beban mempertahankan itu lebih susah daripada meraih,” tukasnya.

Pelatih tim arung jeram Indonesia putri U-23 (Junior Women) JRT, Aceng Supendi mengaku bahwa para atlet yang dilatihnya bukan tercipta dengan instan. Dari mulai perekrutan hingga mahir seperti sekarang, bukan perjalanan sebentar. Mulai mencari bakat-bakat yang laik untuk dijadikan atlet hingga mencari anggota yang memiliki jiwa yang bersemangat tinggi untuk berprestasi sangatlah lama.

Mulai dari 2014 ada beberapa atlet yang digembleng. Tapi, hanya ada beberapa atlet perempuan yang bertahan. Sebagian lagi berguguran terkena seleksi alam. Menurutnya, kebetulan hampir sebagian para atlet yang masih bertahan memiliki darah atlet jadi tidak begitu kesulitan dalam melatih.

“Dengan metode latihan yang terukur, dengan tidak asal-asalan dan ditambah menanamkan sikap disiplin, adalah satu kunci mereka berhasil. Dan perlu diketahui, mereka diciptakan bukan untuk atlet musiman yang muncul saat ada kejuaraan saja. Mereka berlatih secara terprogram,” beber Aceng.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *