Kronologis, Proyek Double Track Makan Korban

“Di area lokasi proyek, terdapat dinding teras dengan kemiringan tegak lurus. Saat itu, kondisi cuaca tengah cerah berawan. Namun tiba-tiba, dinding tersebut longsor dengan sendirinya tanpa ada tanda-tanda. Akibatnya, empat orang anak tertimbun. Sementara, satu anak lagi berhasil menyelamatkan diri,” imbuhnya.

Kapolsek Cicurug, Kompol Simin A Wibowo mengatakan, empat anak mengalami sedikit terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara, satu orang lainnya meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Bacaan Lainnya

“Jasadnya M Rifki sudah dipulangkan dan dibawa oleh keluarganya untuk dilakukan pemulasaran. Sementara, tiga lainnya masih berada di rumah sakit dan kondisinya sudah mulai membaik bahkan sudah bisa pulang,” jelasnya.

Pihaknya mengaku, setelah mengetahui adanya peristiwa tersebut, ia bersama Muspika Kecamatan Cicurug langsung menuju lokasi kejadian. “Untuk menjaga dari hal-hal yang tak diinginkan, untuk sementara lokasi bencana sudah dipasang police line,” jelasnya.

Berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi, ujar Simin, anak-anak yang menjadi korban sudah beberapa kali diperingati oleh petugas proyek agar tidak bermain di lokasi proyek double track tersebut. “Tapi musibah ini masih dalam proses penyelidikan,” imbuhnya.

Sementara itu, Supervisor Proyek Double Track, Junaedi mengatakan, pihaknya mengaku sudah empat kali memberikan peringatan kepada warga dan anak-anak tersebut agar tidak bermain di kawasan lokasi proyek double track. Namun mereka terkesan tidak mengindahkannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *