Kronologis, Proyek Double Track Makan Korban

RADARSUKABUMI.com – SUKABUMI – Proyek pembangunan Double Track perlintasan Bogor-Sukabumi memakan korban. Kemarin (10/1), lima anak di Kampung Pakemitan, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi tertimbun material tanah dari pengerjaan proyek sekira pukul 15.30 WIB. Bahkan, satu diantaranya meninggal dunia atas nama M Rifki (10).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, dari lima anak yang tertimbun material tanah tersebut, empat orang mendapatkan perawatan tim medis dan satu diantaranya pulang ke rumahnya. Lantaran, tidak mengalami luka.

Bacaan Lainnya

Sementara, empat anak yang mendapatkan perawatan dari tim Medis Rumah Sakit Medicare Cicurug tersebut, diketahui bernama Muhammad Rifqi (10) warga Kampung Pakemitan, RT 1/4, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Nurkiman (9), Zikri (9), Padil (9) warga Kampung Nyalindung, RT 3/4, Kelurahan/Kecamatan Cicurug.

Seorang warga setempat, Dasep Sudrajat (36) mengatakan, material tanah yang menimbun anak-anak tersebut tinggi tebingnya sekitar 10 meter. Mereka tertimbun material tanah saat bermain di bekas kerukan eskavator.

“Saat kejadian, saya sedang berada di warung tak jauh dari lokasi kejadian. Saya kaget bukan kepalang saat mendengar ada longsor dan menimbun anak-anak. Terlebih lagi, petugas proyek lari berhamburan dan berupaya membantu mengevakuasi anak-anak yang tertimbun,” beber Dasep.

Camat Cicurug Wibowo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat anak-anak tengah bermain di area lokasi pembangunan double track jalur kereta api jurusan Sukabumi – Bogor. Lantaran, diarea lokasi sedang tidak ada aktivitas pekerjaan, sehingga sering digunakan anak-anak untuk bermain.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *