Kisah Menegangkan Ijam, Warga Sukabumi Yang Terjebak Kericuhan Wamena

RADARSUKABUMI.com – Senin 23 September 2019, menjadi hari yang tak akan pernah dilupakan oleh Ijam (49), warga kampung Gadog RT 02/13 Desa Citarik, Kecamatan Palabuanratu.

Bagaimana tidak, ia sempat terjabak kericuhan demonstran di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Saat itu, pria yang mengadu nasib berjualan kain kasur ini nyaris saja menjadi korban anarkisme para demonstran yang membakar Kantor Bupati Jayawijaya di Kota Wamena, Papua.

Bacaan Lainnya

Lupi Pajar Hermawan, Radar Sukabumi

Senin pagi (23/9) silam, tidak ada sedikitpun pirasat yang kurang baik dirasakan oleh Ijam (49) saat mulai berjualan kain kasur mengendarai sepeda motor kesayangannya di Jalan Yos Sudarso, Kota Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya, Provinsi Papua.

Kurang lebih sekitar pukul 09:00 WIT, pria berambut pelontos ini mulai menemukan kejanggalan melihat pelajar di Jalan Yos Sudarso berlarian. Kendati begitu, sekali lagi Ijam tidak menaruh curiga penuh karena memang, pelajar yang hendak tawuran menjadi pemandangan biasa.

Rupanya, para pelajat tersebut bukan hendak tawuran, melainkan ikut berdemontrasi di sekitar Kantor Bupati Jaya Wijaya, Kota Wamena. Tidak berselang lama, setelah kerumunan massa cukup banyak, kepulan asap disertai api mulai mengepul di sekitar kantor bupati tersebut. Saat itulah, Ijam mulai panik dan mencari lokasi aman untuk menyelamatkan diri.

“Awalnya saya kira para pelajar itu tawuran. Makanya saya lanjutkan kembali berjulan. Namun ternyata, mereka ikut aksi unjuk rasa yang berujung terbakarnya kantor bupati. Saat itu, saya mulai panik dan mencari lokasi aman karena suasana sudah tidak kondusif,” kenang Ijam saat ditemui di Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/10).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *