Kementrian Bakal Selidiki Kematian Hiu Tutul di Perairan Palabuhanratu

Seekor hiu tutul saat terdampar di Perairan Palabuhanratu pada Selasa (12/2).

PALABUHANRATU – Ditemukannya hiu paus tutul di Perairan Palabuhanratu menarik perhatian Kementrian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia. Dalam waktu dekat, pihak kementrian akan datang ke lokasi untuk menyelidiki tewasnya ikan mamalia yang dilindung itu.

“Kami sudah dapat laporannya. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)Palabuhanratu, secepatnya kami akan ke Sukabumi,” ujar Dani Dasa Permana, Analisa Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Serang Kementrian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan laporan sementara, lanjut Dani, pada hiu nahas itu ditemukan sejumlah luka pada bagian kepala. Diduga kuat, luka tersebut akibat terkena baling-baling kapal. “Ada luka di bagian kepala yang diduga akibat terkena baling-baling kapal. Untuk memastikannya, kami akan selidiki,” imbuhnya.

Terkait kapal yang diduga penyebab hiu itu terdampar, Dani belum bisa memastikannya. Namun ia berjanji, dalam waktu dekat akan segera ke Palabuhanratu untuk memastikan penyebab kematian ikan yang memiliki nama latin rhincodon typus itu. “Kami belum bisa berspekulasi, nanti kami akan ke lokasi,” jelasnya.

Saat ini, masih kata Dani, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk dilaporkan kepada direktorat jendral kelautan. Bila semua lengkap ataupun dianggap cukup, maka tim akan segera ke Palabuhanratu untuk melakukan olah kejadian. “Kami masih mengumpulkan data. Kalau sudah lengkap, tim langsung ke lokasi,” akunya.

Seperti diketahui, semenjak PLTU berdiri di Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, banyak kapal besar pengangkut batu bara yang melintasi teluk Palabuhanratu. Namun disinggung soal kapal ini penyebab luka pada ikan yang dilindungi itu, Dani belum bisa menjawabnya. “Belum tahu. Namun yang pasti, pada bagian kepala ikan itu ditemukan luka yang belum lama. Kita lihat saja hasil tindak lanjut nanti,” pungkasnya.

Sebelumnya telah diberitakan, seekor hiu paus tutul terdampar di perairan Palabuhanratu, kemarin. Warga dan juga wisatawan sempat dibuat geger dengan peristiwa langka itu. Namun karena ikan ini masuk jenis yang dilindungi, petugas kepolisian pun langsung membawa kembali ikan nahas itu ke tengah laut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *