Buntut Parkir Liar, Warganet Viralkan #kamibersamadishubkotasukabumi

SANKSI: Dishub Kota Sukabumi saat menempelkan stiker bentuk teguran penindakan Perda di Jalan Ir Djuanda, kemarin (12/9). Foto:ikbal/radarsukabumi.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Aksi protes yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Sukabumi Tatan Kustandi terhadap petugas Dishub Kota Sukabumi menjadi viral.

Diberitakan sebelumnya, petugas Dishub Kota Sukabumi menindak sejumlah kendaraan yang parkir liar di sepanjang Jalan Ir H Djuanda pada Kamis (12/9/2019) kemarin.

Bacaan Lainnya

Hashtag #kamibersamadishubkotasukabumi pun menjadi ramai di media sosial. Tanda pagar ini viral sebagai bentuk dukungan warganet kepada petugas Dishub Kota Sukabumi agar tidak pandang bulu dalam menindak kendaraan yang parkir sembarangan, walaupun kendaraan tersebut milik pejabat.

Setidaknya ada sekira 100 postingan di media sosial baik Facebook, Instagram maupun Twitter yang mengutip tagar #kamibersamadishubkotasukabumi itu.

Lantas, apa tanggapan Kepala Dishub Kota Sukabumi Abdul Rachman?

“Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih atas dukungan para netizen terhadap tugas-tugas yang kami lakukan utamanya dalam upaya penertiban parkir,” kata Abdul Rachman kepada Radarsukabumi.com, Jumat (13/9/2019).

Menurut dia, dukungan tersebut akan menjadi suplemen penting bagi pihaknya dalam bertugas, khususnya dalam menjaga ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Kota Sukabumi.

“Tentunya dukungan ini akan memacu kami untuk bekerja lebh baik lagi guna berusaha meningkatkan ketertiban dan kelancaran lalu lintas sehingga Kota Sukabumi menjadi lebih baik dan nyaman bagi warganya,” ujar Abdul.

Abdul pun mengungkapkan alasan mengapa petugasnya terkesan kalah dan menuruti protes yang dilontarkan anggota dewan tersebut. Sebab, menurut warganet apa yang telah dilakukan petugas Dishub Kota Sukabumi telah benar, sehingga tidak semestinya menuruti protes tersebut.

“Karena petugas mencoba untuk tidak membalas argumen dalam sitasi yang sudah panas tersebut yang bisa mengakibatkan debat kusir dan akan menambah suasana sehingga yang ditempuh adalah menahan emosi dengan kesabaran,” beber Abdul.

Pasca insiden ini, Abdul menegaskan bahwa pihaknya akan tegas dalam menindak kendaraan yang parkir di sembarang tempat. Namun tetap harus disertai dengan pendekatan persuasif dan humanis.

“Kami sudah sampaikan ke petugas di lapangan di balik ketegasan yang harus dilakukan dalam penindakan pelanggaran harus juga disertai dengan sikap yang ramah. Tidak melawan kekerasan dengan kekerasan yang dikedepankan sikap persuasif yang menjelaskan aturan yang benar. Sesuai dengan keempat Lima Citra Manusia Perhubungan; terampil dan berperilaku gesit, ramah, sopan serta lugas,” pungkasnya.

(izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *