9 Anggota DPR Termuda, Tuah dari Orangtua

RADARSUKABUMI.com – Setidaknya ada 9 nama anggota DPR RI 2019 – 2024 yang tercatat dari kalangan milenial alias termuda saat ini. Sosok mereka sangat memantik perhatian.

Salah satunya yang muncul di awal adalah Hillary Brigitta Lasut yang didaulat menjadi pimpinan sidang sementara usai pelantikan, Selasa (1/10/2019). Sisi menarik lainnya, mereka adalah anak dari kepala daerah atau tokoh penting di daerah yang lolos Senayan. Mungkinkah ini tuah dari orangtua mereka?

Bacaan Lainnya

Berikut ini profil singkat anggota DPR periode 2019-2024 termuda di partainya masing-masing.

1. Muhammad Rahul, berusia 23 tahun, dari Gerindra.

Pada pemilu 2019 meraup 58.565 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) Riau I yang meliputi Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Siak, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru.

Pria kelahiran Simalungun, 15 Desember 1995, itu merupakan pendatang baru di dunia politik. Rahul memang berasal dari keluarga politikus. Ayah Rahul merupakan mantan anggota Komisi VII DPR RI M. Natsir.

2. Hillary Brigitta Lasut, berusia 23 tahun, dari NasDem.

Lahir di Manado 22 Mei 1996, meraih sebanyak 70.345 suara pada Pemilu 2019 di Dapil Sulawesi Utara.

Sebagai legislator termuda, Hillary didapuk untuk memimpin sidang DPR sementara pada saat pelantikan Selasa (1/10).

Dia Lulusan Washington Law University. Putri dari Bupati Kepulauan Talaud periode 2019—2024 Elly Engelbert Lasut. Ibunya, Telly Tjanggulung, merupakan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008—2013.

Hillary sejak masa sekolah aktif dalam berbagai organisasi, bahkan sempat menjadi ketua OSIS saat SMA Dia juga aktif menggelar diskusi dan mengampanyekan antinarkoba.

3. Farah Puteri Nahlia, berusia 23 tahun, dari PAN.

Lahir diSemarang, 2 Januari 1996. Pada pemilu 2019 bertarung di Dapil Jabar IX meliputi Kabupaten Garut dan Tasikmalaya dengan memperoleh 113.263 suara.

Farah menamatkan studi strata satu (S-1) dan S-2 di bidang politik dan hubungan internasional di University of London.

Di DPR nanti Farah ingin duduk sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.

4. Rizki Aulia Rahman Natakusumah, berusia 25 tahun, Partai Demokrat.

Lahir di Jakarta, 19 November 1994. Dia wakil rakyat Dapil Banten I, meraih 56.123 suara pada pemilu 2019. Ibunya adalah Bupati Pandeglang Irna Narulita.

Ayahnya Dimyati Natakusumah juga politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga lolos ke DPR.

5. Adrian Jopie Paruntu, berusia 25 tahun, Golkar.

Lahir di Jakarta, 10 Maret 1994. Memperoleh 70.621 suara pada Pemilu 2019 dari Dapil Sulawesi Utara.

Adrian sendiri tidak terlalu asing dengan dunia politik karena putra Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu.

6. Marthen Douw, berusia 29 tahun, dari PKB

Lahir di Nabire, 3 Februari 1990. Lolos ke Senayan setelah pada pemilu 2019 mengantongi 151.994 suara di Dapil Papua.

Sebelumnya Marthen anggota DPRD Kabupaten Nabire periode 2014—2019.

7. Rojih Ubab Maemoen, berusia 30 tahun, dari PPP

Pria kelahiran Rembang, 4 Maret 1991, ini lolos ke Senayan setelah mengantongi 59.448 dari Dapil Jawa Tengah II.

Mubalig muda ini merupakan cucu dari almarhum Zubair Maemoen atau Mbah Maemoen.

8. Paramitha Widya Kusuma, berusia 31 tahun, dari PDIP.

Wanita kelahiran Brebes, 18 Januari 1992, ini lolos ke Senayan setelah meraih 129.940 suara di Dapil Jateng IX yang meliputi Kabupaten Brebesw, Kota Tegal dan Kabupaten Tegal.

Mitha, panggilan akrabnya, merupakan pa putri sulung Ketua DPC PDIP Kabupaten Brebes sekaligus mantan Bupati Brebes Indra Kusuma.

Ibunya, Maryatun menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.

Mitha sudah dipercaya menjadi Wakil Ketua DPC PDIP Brebes mendampingi ayahnya.

9. Syahrul Aidi Maazat berusia 42 tahun

Pria kelahiran Kampar, 21 September 1977, ini adalah anggota DPR termuda dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dia lolos ke Senayan setelah meraih 68.920 suara di Dapil Riau II yang meliputi Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kabupaten Pelalawan.

Sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kampar periode 2014—2019.

(Antara/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *