Santri Ponpes Siqoyaturrahmah Sukabumi Isi Ramadan dengan Pengajian Pasaran

IBADAH: Santri Ponpes Siqoyaturrahmah saat melakukan pengajian pasaran untuk mengisi kegiatan bulan suci Ramadan 1442 Hijriah.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Siqoyaturrahmah, di Jalan Raya Selabintana, Kampung Selajambu, Desa Warnasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi memanfaatkan bulan Ramadan 1442 Hijriah dengan pengajian kitab kuning yang biasa disebut dengan istilah pasaran.

Rois di Ponpes Siqoyaturrahmah, Muhammad Jalilludin Hanafi kepada Radar Sukabumi mengatakan, berbagai kitab telah dipelajari dan digencarkan untuk dibaca oleh seluruh santri Ponpes Siqoyaturrahmah untuk mengisi bulan penuh berkah ini.

Bacaan Lainnya

“Sementara kitab yang dikaji itu baik dari ilmu alat, ilmu nahwu, shorof, ushul fiqih, falak, nadhorof, mantiq, kitab alfiah ibnu malik, kitab sulamulmunawaroq, kitab joharul maknun, kitab uquduljuman, kitab risalah assyamsiayah dan kitab waladiayah,” kata Jalaludin kepada Radar Sukabumi pada Kamis (22/4/2021).

Menurut lurah ponpes salafi ini, pengajian pasaran merupakan salah satu agenda tahunan yang selalu diselenggarakan setiap bulan suci Ramadan.

Sementara itu, waktu pengajian dimulai dari pagi pukul 09.00 WIB sampai waktu zuhur. Dilanjutkan sampai ashar. Setelah itu, setelah salat tarawih dilanjutkan pengajiannya sampai pukul 23.00 WIB.

“Pengajian pasaran ini, telah diikuti sekitar 80 santri,” paparnya.

Ponpes yang berdiri sejak 1972 silam tersebut, lanjut Jalalludin, terus menggembleng para santrinya agar memiliki ilmu agama yang berkualitas. Hal ini harus dilakukan lantaran pendidikan agama merupakan salah satu faktor penunjang untuk mencerdaskan anak bangsa. Khususnya dalam pendidikan berkarakter.

“Untuk itu, dibulan suci Ramadan ini seluruh santri digembleng setiap harinya,” bebernya.

Seluruh santri yang belajar di Ponpes Siqoyaturrahmah, selalu diberikan ilmu pemahaman agama layaknya mereka belajar di ponpes lain. Namun dari semua pelajaran yang diberikan, terdapat beberapa ilmu yang diunggulkan di ponpes tersebut.

“Intinya, di bulan Ramadan ini sudah jelas bulan yang penuh ampunan dan bulan yang penuh rahmat. Maka para santri telah mengisi bulan yang penuh keagungan ini dengan berbagai kegiatan dan amalan yang baik.

Sehingga amal kita dapat dilipat gandakan. Iya, amalan sunat pun dibalas fardu dan amalan fardu pun di balas 70 kali salat fardu. Harapannya, semoga semua santri menjadi manusia yang taat kepada ajaran Allah. dan tetap berpegang teguh kepada Aslam Ahlis Sunnah Wal Jama’ah,” pungkasnya. (den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *