Serakah itu Baik

Handi-Salam
Handi-Salam

Oleh : Handi Salam

*Redaktur Radar Sukabumi

Bacaan Lainnya

TIDAK seperti biasanya, tiba-tiba ingin menulis. Mungkin, karena libur terlalu lama dan tidak kemana-mana karena Corona. Ini soal Film yang pernah ditonton dulu. Sebut saja film Wall Street (1987). Salah satu pemerannya berkata Gordon Gekko berkata “Serakah itu baik,”. Pasti tidak setuju, tetapi saat ini kita membenarkan dengan meniru aktor dalam film tersebut.

Sesungguhnya apa yang baru dalam sistem ekonomi ini tak benar-benar baru. Watak kapitalisme tetap sama, yakni serakah. Celakanya, kapitalisme saat ini sudah berubah di era disrupsi teknologi. Transaksi ekonomi tak lagi soal pertukaran uang, tapi data.Namun, kita tidak menyadarinya sudah berlangsung semenjak Google mengalahkan Yahoo dan Facebook menguasai otak-otak manusia dunia.

Saat ini, Teknologi peranti lunak tak hanya menghajar sendi-sendi pokok bisnis konvensional, tapi mengubah sistem ekonomi secara keseluruhan. Kawan saya saat ini tidak harus memiliki modal besar untuk merintis bisnis barunya membuat kanal media lokal.

Sejalan dengan apa yang ditulis Viktor Mayer-Schönberger dan Thomas Ramge dalam Reinventing Capitalism in the Age of Big (2018). Dalam tulisannya kedua orang tersebut menyebutkan, bahwa bank bukan lagi tulang punggung bisnis. Keduanya juga menghitung pada beberapa tahun kedepan, jumlah bank akan berkurang. Hal itu akibat transaksi yang berpindah secara digital di akun virtual.

Contoh saja di Swiss, sejak 2005 keduanya menuliskan ada 10 Bank yang tutup tiap tahunya, sebab para inovator pemilih usaha itu juga tak datang ke bank untuk mendapat modal. profesor di sekolah bisnis INSEAD di Prancis, pada 2015 W. Chan Kim and Renée Mauborgne menyarankan jika kita ingin berhasil memasarkan sebuah produk atau memediasi produsen dengan konsumen, cara terbaik jangan menantang bisnis yang sudah ada.

Di masa mendatang mesin akan memaksa dan mendorong manusia lebih tangkas dalam menyesuaikan perkembangan teknologi yang kian cepat. Sebab bisnis baru yang mendisrupsi bisnis lama kelak menjadi inkumben yang terganggu oleh bisnis lebih baru lagi. Tanpa ketangkasan menghadapinya, kita akan tergilas bersamanya.

Milton Friedman dan Friedrich Hayek, para penganjur liberalisme dan kapitalisme, setuju bahwa pasar yang bebas, dalam arti makin surutnya peran pemerintah, akan mendorong keserakahan yang baik. Bagaimana keserahakan yang baik itu, mari kita lanjutkan kebaikan dengan baik-baik. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *