Litbang Kompas, Jokowi-Ma’ruf 49,2 persen, Prabowo-Sandiaga 37,4 persen

Peta persaingan Pilpres antar kedua pasangan makin ketat. Dari hasil survei Litbang Kompas terbaru disebutkan, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya terpaut selisih 11,8 persen‎.

‎Dari survei itu diketahui, Jokowi-Ma’ruf mendapat 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno sebesar 37,4 persen. Tipisnya angka itu langsung menuai reaksi dari kedua kubu.

Bacaan Lainnya

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean mengatakan, ‎Survei Litbang Kompas yang baru dirilis menunjukan, Jokowi ternyata sudah kehilangan kepercayaan dari masyarakat.

“Hari ini tercatat di bawah 50 persen, dan memiliki tren elektabilitas terus menurun. Ini jelas angka yang membahayakan bagi petahan,” ujar Ferdinand kepada JawaPos.com, Rabu (20/3).

Sementara elektabilitas Prabowo-Sandi saat ini menunjukan tren elektabilitasnya terus naik. Sehingga ini adalah sinyal positif yang menyebut Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dukungannya semakin bertambah.

“Ini tanda sinyal darurat bagi Jokowi, karena pada 17 April nanti Indonesia punya presiden baru‎,” katanya.

Keyakinan Ferdinand, Prabowo-Sandi bisa menjadi kepala negara ini karena undicided voters dari survei Litbang Kompas masih sangat tinggi sebesar 13,4 persen. Sehingga dia meyakini tren positif Prabowo-Sandi ini akan terus ada sampai pencoblosan 17 April 2019 mendatang.

“Jadi responden yang belum memilih masih sangat besar. Ini tentu jadi peluang Prabowo masih sangat besar,” tuturnya.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasiona Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengatakan, dari hasil survei Litbang Kompas ada penurunan kepuasan publik atas kinerja pemerintahan Jokowi yang pada Oktober lalu 71 persen sekarang menjadi 58 persen.

Namun, itu akan menjadi penambah semangat tim untuk menggencarkan kampanye dan prestasi Jokowi. Pasalnya, Kata Ace, capaian keberhasilan Jokowi saat ini tertutupi oleh banyaknya hoaks.

“Kita gencarkan kembali prestasi dan capaian keberhasilan pemerintahan Jokowi yang dilakukan para kader partai koalisi dan para relawan,” kata Ace.

Ketua DPP Partai Golkar ini mengatakan, undicided voters‎ dari survei Litbang Kompas yang masih tinggi sebesar 13,4 persen. Kareana itu dalam sisa waktu satu bulan ini akan digunakan sebaik-baiknya untuk menyampaikan capaian keberhasilan pemerintahan Jokowi. Selain itu, TKN, relawan dan partai pengusung bakal mengerakan mesin politiknya untuk bekerja maksimal.

“Para pendukung yang militan itu kita instruksikan supaya melakukan kampanye dari pintu ke pintu dan meyakinkan para pemilih yang belum menentukan pilihannya‎,” ungkap Ace.

Diketahui, berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas Jokowi dan Prabowo selisih 11,8 persen. Jokowi-Ma’ruf mendapat 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Ma’ruf 37,4 persen. Sedangkan sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya.

Survei dilakukan Kompas dengan metode pengumpulan pendapat menggunakan wawancara tatap muka sejak tanggal 22 Februari – 5 Maret dengan diikuti 2.000 responden yang dipilih acak. Untuk metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus minus 2,2 persen‎.

Sementara ‎hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin berada di angka 57,6 persen, kemudian Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 31,8 persen, dan 10,6 responden menyatakan tidak tahu.

Adapun survei ini dilakukan 24 Februari-5 Maret 2019 dengan proses wawancara tatap muka. Survei ini melibatkan 2.479 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini sebesar lebih kurang 2 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.‎

Editor : Dimas Ryandi
Reporter : Gunawan Wibisono

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *