RADARSUKABUMI.com – Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerja Sama Islam, Alwi Shihab menyebut cara kampanye kubu Prabowo-Sandi cenderung negatif. Salah satu cirinya yakni dengan membakar emosi masyarakat muslim.
Hal itu diungkapkannya di Westlake Resort Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ), Minggu (24/2) sore. “Ya bahaya kalau masyarakatnya tidak waspada, karena ini memang cara kampanye di sana itu (kubu Prabowo,Red) cara kampanye negatif. Membakar emosi masyarakat muslim yang nggak tahu. Jadi begitulah cara yang tidak benar sebetulnya,” kata dia.
Salah satu contoh kampanye negatif, Alwi menyebut semisal pada video ibu-ibu yang mengajak agar tak memilih Jokowi-Ma’ruf Amin. Dalam video yang beredar tersebut, dikatakan apabila Jokowi menang maka perkawinan sejenis diperbolehkan dan larangan azan di masjid.
Menurutnya itu merupakan fitnah dan hal yang dibuat-buat. Jokowi, lanjutnya bukan merupakan sosok yang demikian. “Itu kan cara-cara mendiskreditkan pemerintah. Kok cara-cara fitnah dan hal-hal yang dibuat-buat. Nggak ada itu, kan ada Kementerian Agama, Majelis Ulama. Semua bisa memberi pencerahan,” ucapnya.
Alwi juga menyebut contoh lainnya berupa puisi ‘Munajat 212’ Neno Warisman. Dalam puisi itu, dari yang diketahuinya, pro Jokowi dianggap orang kafir.
“Masak pro Pak Jokowi itu tidak ada yang salat, masak itu dianggap orang kafir, nggak benarlah. NU itu sangat kuat agamanya, jadi itu mau dianggap kafir? Begitulah garis keras di luar negeri, di Mesir, Libia, Tunis. Orang yang berbeda dengan dia itu dianggap sebagai orang kafir yang harus dibasmi,” ucapnya. (JPG)
Editor : Sari Hardiyanto
Reporter : Ridho Hidayat
