SUKABUMI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, berupa menjalin sinergitas dengan berbagai pihak agar pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 berjalan dengan aman, damai, jujur dan adil. Satu di antaranya yaitu dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sukabumi.
Ketua KPU Kota Sukabumi, Iman Sutrisno mengatakan, belum lama ini pihaknya telah melakukan Forum Group Discussion (FGD) dengan Kejaksaan Negeri untuk membahas pendampingan hukum dalam pelaksanaan hibah Pilkada 2024.
“Iya, betul kami telah melaksanakan FGD dengan Kejari Kota Sukabumi. Pertama untuk memastikan pelaksanaan hibah Pilkada 2024 dapat berjalan sesuai peraturan hukum yang berlaku dan tentunya menghindari potensi pelanggaran,” ujar Imam Sutrisno kepada radar sukabumi, pada Rabu (12/06).
Ia menegaskan, jelang Pilkada 2024 penting sekali membangun kolaborasi dan sinergitas antar lembaga. Termasuk kolaborasi antara KPU dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sukabumi dalam menjaga integritas dan transparansi proses Pilkada 2024.
“Kami berharap dengan kolaborasi yang telah dibangun ini atau pendampingan hukum ini seluruh tahapan Pilkada 2024 dapat terlaksana dengan baik dan sesuai aturan yang ditetapkan,” ungkapnya.
Disinggung mengenai tahapan Pilkada 2024, Imam menyebut saat ini KPU telah membuka rekrutmen atau melakukan pembentukan petugas pemutakhiran daftar pemilih (Pantarlih) pada Pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Barat dan Walikota – Wakil Walikota Sukabumi.
“Setelah peluncuran pemilihan Walikota-Wakil Walikota Sukabumi 2024 dan juga launching maskot serta jingle Pilkada 2024, besok (hari ini) Kamis 13 hingga 17 Juni mendatang baru pengumuman dan pendaftaran bakal calon pembentukan petugas pemutakhiran daftar pemilih (Pantarlih) atau PPDP,” pungkasnya. (ris)
