Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Kantongi Surat Tugas dari PDI P, Total 4 ST

Ayep Zaki
Pengurus DPP PDI P Ribka Tjiptaning memeberikan langsung surat tugas untuk Bacalon Walikota atau Wakil Walikota Sukabumi, Ayep Zaki.

SUKABUMI – Bakal calon (Bacalon) Walikota atau Wakil Walikota Sukabumi, Ayep Zaki kembali mendapatkan surat tugas yang ke 4 dari partai politik untuk memuluskan dirinya menjadi bacalon kuat di perhelatan Pilkada 2024.

Kali ini, surat tugas diberikan oleh PDI P dan diserahkan langsung pengurus pusat Ribka Tjiptaning, di Kantor DPC PDI P Kota Sukabumi, Kecamatan Baros, Rabu (03/07).

Bacaan Lainnya

Bacalon Walikota atau Walikota Sukabumi, Ayep Zaki bersyukur beberapa partai politik telah memberikan kepercayaan kepadanya mendapatkan surat tugas dari beberapa partai politik. Yang pertama Partai NasDem, kedua dari DPC PAN, ketiga Partai Demokrat, dan keempat ini dari PDI P.

“Jadi ini merupakan surat tugas ke empat yang diberikan kepada saya, kemungkinan dari PPP juga akan memberikan surat tugas juga kepada saya sehingga menjadi 5 surat tugas yang saya terima. Adapun dari Partai Demokrat untuk Ketua DPC. Jadi saya hanya mendaftar, tapi saya juga mendapatkan surat tugas itu,” ujar politisi sekaligus pengusaha sukses ini.

Ia menegaskan, hubungannya dengan PDI P ini sudah erat, bahkan telah mengunjungi kantor DPC, DPD Jabar, dan DPP PDI P. Jadi hubungannya sangat baik. Maka dari itu, PDI langsung berkonsolidasi dengan PAC dan juga dengan ranting.

“Untuk langkah selanjutnya sesuai dengan surat tugas dalam waktu dekat ini, 20 hari kedepan atau masih di bulan Juli ini kita akan langsung deklarasi. Saya akan menentukan Walikota atau Wakil Walikota sesuai dengan surat tugas. Setelah sekurang kurangnya cukup 20 persen,” ungkapnya.

Ayep Zaki kembali menegaskan, yang jelas surat tugas dari NasDem sudah ditangan dirinya, PDI P, sudah ditangan saya PAN juga sudah tinggal PPP. “Artinya lebih cepat lebih baik dilakukan deklarasi ini,” paparnya.

Disinggung soal wakil dirinya jika dipercaya menjadi bacalon Walikota Sukabumi, yang jelas dirinya menginginkan sosok yang mau bersama sama membangun Sukabumi untuk menyelesaikan kemiskinan.

“Kemiskinan dan pengangguran harus jadi targetnya bersama wakil yang mau bersama sama bekerja dengan saya Ayep Zaki dalam menyelesaikan atau mengentaskan kemiskinan dan pengangangguran selama 10 tahun, dan siapakah yang berani,” imbuhnya.

Ayep Zaki mengaku, sudah mengantongi beberapa nama bakal calon wakil yang akan mendampinginya di perhelatan Pilkada 2024 nanti. “Sudah dikantongi, sudah ada tunggu deklarasi. Adapun komunikasi dengan koalisi sukabumi maju (KSM) saat ini masih tetap harmonis dan terjalin dengan baik,” cetus dia.

Ketua DPC PDI P Kota Sukabumi, Iwan Adhar Ridwan atau yang akrab disapa abah Uwo menambahkan, dengan diberikannya surat tugas kepada Ayep Zaki dirinya meminta dan mengimbau agar semua kader, simpatisan juga sayap partai DPC PDI Kota Sukabumi semakin solid.

“Kita harus tegas lurus dengan keputusan dari DPP Partai dan itu sudah mutlak tegak lurus bersama sama mendukung, berjuang siapapun yang diusung oleh PDI P,” singkat Abah Uwo.

Sementara itu, pengurus DPP PDI P Ribka Tjiptaning menambahkan, surat tugas ini sudah sah diberikan kepada Ayep Zaki, maka dari itu langsung melakukan konsolidasi Pilkada 2024.

“Inikan konsolidasi Pilkada ya. Biasanya di partai ini, jika surat tugas sudah diberikan kepada bacalon, baik itu bacalon Walikota ataupun Bupati ataupun wakilnya, biasanya kita melakukan konsolidasi supaya menjadi suatu kekuatan yang solid di partai ini,” imbuhnya.

Ribka menegaskan, surat tugas itu tidak serta langsung diberikan kepada Ayep Zaki, karena sebelumnya harus ditelaah dahulu dan mempelajarinya baik melalui DPC, DPD terus DPP Partai. “Ya, melalui mekanisme itu akhirya sudah mengkerucur kepada Pak Ayep Zaki,” terang Ribka.

Adapun surat tugas itu diberikan, sambung Ribka memang ada aturannya bisa diberikan seminggu, bahkan dua hari bisa langsung keluar surat rekomendasi langsung. Itupun tergantung apa dinamika yang terjadi di daerah masing masing.

“Bisa saja surat tugas tiba-tiba dua hari DPP langsung memberikan rekomendasi, ada juga yang langsung dibalikin lagi dengan surat rekomendasi keluar, dan ada juga dalam seminggu. Jadi semuanya itu dinamikanya macam-macam,” paparnya.

Disinggung soal koalisi, sambung Ribka itu sudah menjadi tugas DPC. Kalau untuk Ayep Zaki itu sudah harus mencari apakah posisi beliau mau sebagai wakil atah sebagai orang yang pertama (Walikota).

“Maka dalam surat tugas itu beliau bertugas apakah menjadi Walikota atau sebagai Wakil Walikota Sukabumi,” pungkasnya. (ris).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *