PPP : Politik Kami Bunyi-Bunyian

Wakil Ketua I Bidang OKK DPW PPP Jawa Barat Yusuf Fuad

SUKABUMI — Wakil Ketua I Bidang OKK DPW PPP Jawa Barat, Yusuf Fuad menegaskan, hingga saat ini bangunan koalisi belum terbentuk secara utuh. Namun, meski begitu arah koalisi sudah terbangun. Menurutnya, saat ini PPP memliki strategi lain sesuai arahan dari DPP. Ada beberapa strategi yang akan dimainkan oleh PPP, namun untuk strateginya seperti apa tidak bisa dipublikasikan secara detail.

“Strategi kita akan coba, kita memiliki pertimbangan tertentu. Adanya konstalasi perubahan di tingkat Nasional kita jadikan peluang, “jelas Yusuf Fuad saat dihubungi radar sukabumi, (04/02).

Bacaan Lainnya

Saat ini, PPP memiliki Wakil Gubernur Jawa Barat UU, hal itu menjadikan modal PPP untuk bisa menunjukan bahwa strategi PPP dalam memenangkan UU bisa diterapkan untuk Pilkada di Sukabumi. Bahkan, secara khusus dirinya sudah berkomunikasi dengan UU untuk memberikan motivasi dan datang ke Kabupaten Sukabumi. “Pola-pola strategi sudah disusun, ya semisal mendapatangkan Wakil Gubernur. Karena di PPP ada pola politik bunyi-bunyian, atinya harus tetap memberikan kejutan dengan strategi yang matang, “terangnya.

Tidak menutup kemungkinan, ada perubahan konstalasi seiring waktu yang berjalan. Namun, tetap PPP masih dalam posisi berkomunikasi dengan parpol yang sebelumnya intens melakukan komunikasi. “Saat ini, tetap PPP mengharapkan kadernya maju sebagai calon. Tetapi dilihat dulu, artinya masih sangat dinamis lah, seperti partai lain juga masih dinamis, “terangnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, keputusan berkoalisi atau menentikan pasangannya bisa saja dilakukan pada akhir-akhir sebelum pendaftaran. PPP sejauh ini memberikan dan terbukan kepada parpol lain, semisal kader parpol lain yang diudang, seperti dari Gerindra, PKS dan kader Golkar. Itu artinya PPP masih terbuka, meskipun DPP mengarahkan untuk kader yang maju. “Kita terbuka, kepada semua. Tetapi, kami juga akan berhitung untuk kepentingan parpol nantinya seperti apa. Karena keputusan resminya, tentunya dari DPP, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *