UBSI Sukabumi Berbagi Kebaikan, Santuni Korban Covid-19

Sejumlah mahasiswa UBSI Sukabumi membagikan bantuan kepada masyarakat.

SUKABUMI – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Sukabumi bersama HIMAIK kembali mengadakan baksos untuk masyarakat terdampak Covid-19. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah mereka yang secara ekonomi terdampak akibat virus corona.

Akibat Covid-19 ini membuat sektor ekonomi masyarakat tidak stabil, mereka banyak yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Bacaan Lainnya

Seperti misalnya ojeg pangkalan, tukang becak, tukang sampah dan masyarakat lainnya yang juga sangat membutuhkan uluran bantuan.

“Acara Baksos ini merukan kedua kalinya kita laksanakan di bulan puasa ini, tentunya UBSI Sukabumi sebagai salah satu lembaga pendidikan di Sukabumi ingin memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar khususnya di masa pandemi ini,” ujar Kepala Kampus UBSI Sukabumi Jamal Maulana Hudin, melalui keterangan resminya kepada Radar Sukabumi, Senin (18/5).

Dikatakan Jamal, acara kali ini bertajuk “Sinergitas UBSI PSDKU Sukabumi bersama HIMAIK Berbagi Disaat Pandemi.”

Dilaksanakan dengan mendatangi langsung ke lapangan penerima bantuan sosial, tetapi tetap mengikuti anjuran pemerintah menghindari penyebaran virus corona.

Lanjutnya ia menambahkan, sembako tersebut dibagikan kepada para ojeg pangkalan, tukang sampah, tukang becak dan beberapa warga yang memang secara ekonomi terdampak Covid -19 dengan pendistribusian 50 paket sembako.

“Jadi dari HIMAIK mereka menggalang donasi dari donatur, umum, dosen, dan mahasiswa,” tutur Jamal

Sementara itu, Ketua Pelaksana baksos Arif Purnama mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah Maksud dari kegiatan berbagi yang dilakukan ini adalah sebagai upaya membantu masyarakat yang membutuhkan khususnya orang-orang yang tidak mampu sebagai bantuan atas nama kemanusiaan.

Salah satunya dengan memberikan bantuan sumbangan berupa sembako kepada masyarakay yang membutuhkan di sekitar Kota Sukabumi.

Menurutnya, saat ini seluruh negara di dunia mengalami satu kekhawatiran yang sama, yakni pandemi Covid-19.

Begitupula dengan kondisi Negara Indonesia yang saat ini sedang dilanda wabah korona, menjadikan beberapa sektor perekonomian menjadi lumpuh.

Efek dari pandemi tersebut membuat kalangan masyarakat menjadi sedikit khawatir dan ketakutan akan kurangnya penghasilan dan pendapatan untuk mencukupi biaya kehidupan sehari-hari.

“Efek yang paling dirasakan adalah kalangan masyarakat menengah kebawah dimana dengan adanya wabah ini membuat mereka serba kekurangan,” ujar Arif yang juga menjabat sebagai Ketua HIMAIK UBSI Sukabumi.

Ia berharap, melalui kegiatan ini mampu membentuk rasa keperdulian yang tinggi pada setiap manusia khususnya generasi muda penerus bangsa.(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *