Sepak Terjang Ponpes Salafi Nurul Islam Palabuhanratu, Tidak Ada Larangan Sekolah Formal, Ada Pengajian Kilat Selama Ramadan

Ponpes Salafi Nurul Islam Palabuhanratu

RADARSUKABUMI.com – Jika mendengar kata Palabuhanratu, tentu akan tertuju kepada objek wisata pesisir pantai yang menghampar luas. Dibalik itu, ada banyak pondok pesantren (ponpes) salafi, yang masih eksis dan konsisten mendidik para santrinya. Berikut liputannya.

GARIS NURBOGARULLAH, Sukabumi

Bacaan Lainnya

Selain kaya akan objek pariwisata, Palabuhanratu juga memiliki pondok pesantren (Ponpes) yang cukup terkenal, yakni Ponpes Nurul Islam.

Pesantren yang berlokasi di Kampung Pangsor Sirnaresmi RT04/025, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ini berada di bawah kepemimpinan Asep Kastolani, dan sudah berdiri sejak 1986 lalu.

Menurut pria kelahiran Sukabumi, 06 Maret 1979 tersebut Ponpes Nurul Islam ini dibangun lebih tua dari umurnya. Namun tidak di daerah Palabuhanraru tetapi di Ciputat Kecamatan Cikakak dan di Cibodas. Baru pada 1986 pindah ke Palabuhanratu, dibangun oleh KH Ali Nurdin bin Abd Fatah.

“Sebelum saya lahir tahun 1979, pesantren ini sudah ada cuma bukan di sini (Palabuhanratu), tetapi di Ciputat dan Cibodas,” ujar Ustaz Asep yang memiliki empat anak laki-laki semua itu kepada Radar Sukabumi, Selasa (13/4).

Sampai saat ini Pondok Pesantren Nurul Islam Palabuhanratu Sukabumi sudah mencetak ratusan santriawan dan santriwati. “Dari tahun 1986 sekitar 500 orang alumni dari berbagai daerah selesai dari pesantren ini,” paparnya.

Menurut Ustaz Asep, saat ini minat masyarakat agar anaknya masuk pesantren terutama salafi berkurang drastis. Padahal, di salafi pun tidak melarang anak-anak bersekolah formal, bahkan mendukung serta berkoordinasi agar jadwal pengajian tidak bentrok dengan sekolah.

“Sekarang jumlah santri aktif di kami yang mondok sebanyak 65 orang santri, kemudian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 75 orang. Yang mondok di sini juga banyak yang sekolah umum,” jelasnya.

Di bulan suci Ramadan 1442 Hijriyah/2021 Masehi ini, aktivitas pesantren berjalan seperti biasanya, bahkan menyelenggarakan pengajian kilat untuk umum.

“Jadwalnya siang pukul 11:00 WIB sampai menjelang salat Ashar. Kemudian malam dari pukul 20:30 WIB sampai 23:00 WIB. Jika ada yang berminat silahkan untuk datang ke pesantren,” tandasnya. (*/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *