PGSD Universitas Nusa Putra Melahirkan Pendidik yang Penyayang dengan Kurikulum Standar Internasional

Mahasiswa jurusan Keguruan/PGSD NPU digembleng pendidikan karakter, seperti kepramukaan dan public speaking.

Saat ini telah dibuka Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) di bawah Fakultas Ilmu Hukum dan Keguruan Universitas Nusa Putra (NPU). Prodi ini menyiapkan mahasiswanya menjadi pendidik sekaligus sosok penyayang bagi anak didiknya.

SAMSUL PAHMI, M.Pd
Dosen Pendidikan NPU

Karena dipersiapkan untuk menjadi guru SD, maka mahasiswa Prodi Keguruan/PGSD NPU selain diajarkan semua materi pelajaran di tingkat SD, mulai dari Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, IPS, Pendidikan Kewarganegaraan, dan lain­nya, juga pembentukan karakter. Hal tersebut agar lulusannya kelak mampu menghadapi perkembangan zaman.

Bacaan Lainnya

“Prodi PGSD ini sudah terakreditasi BAN-PT. Kami  merancang kurikulum berbasis nasional dengan standar internasional,’’ jelas Samsul Pahmi, M.Pd Dosen Pendidikan NPU kepada Radar Sukabumi beberapa waktu lalu.

Selain diajarkan materi teknis pelajaran SD, di jurusan ini mahasiswa akan diajarkan tentang kepribadian. “Alasannya, karena guru SD merupakan pembentuk kepribadian menda­sar, sekaligus pemberi pondasi ilmu dan kepribadian anak yang nantinya akan berguna bagi masa depan anak didiknya,” jelas Pahmi.

Kegiatan Pembentuk Karakter

Mahasiswa PGSD NPU juga akan digembleng dengan berbagai kegiat­an untuk membentuk karakter. Dari mulai kepramukaan, hingga kegiatan perkuliahan yang mengharuskan mahasiswa berlatih public speaking, dan memanej banyak orang di dalam satu ruangan.

“Dengan begitu, kuliah di PGSD itu secara tidak langsung akan mendidik mahasiswanya cara berpakaian, berbicara, hingga bergaul di masyarakat,” imbuh Pahmi.

Dalam pembelajaran, mahasiswa PGSD bukan berarti diajarkan kembali pada materi-materi di SD, tetapi bagaimana materi-materi di SD dapat disampaikan kepada muridnya deng­an strategi dan metode tertentu, agar proses pembelajaran menjadi menyenangkan.

“Selain itu, juga dipelajari seputar perkembangan mental anak didik, baik sikap maupun pengetahuan dan kete­rampilan. Proses perkuliahan juga didukung fasilitas komputer dan infocus, agar mahasiswa tidak gagap dalam mengadapi perkembangan tek­nologi,” pungkas Pahmi.

Kurikulum Standar Internasional untuk Calon Pendidik Generasi Bangsa

Semua guru pasti memiliki keinginan menjadi sosok yang memberi manfaat banyak untuk sesama, terutama bagi anak didiknya. Dengan menjadi guru, bisa berbagi pengetahuan dengan anak didik, dan menjadi sosok yang membantu siswa dalam menggapai mimpi-mimpinya.

Terutama halnya guru SD, bisa menjadi sosok yang sangat berperan dalam membentuk karakter siswanya, karena seperti yang kita ketahui, bangku SD ibarat pondasi yang menjadi landasan dalam membentuk kepribadian anak didik sebelum menuju jenjang pendidikan selanjutnya.

“Jika pondasi suatu bangunan sudah bagus, maka bangunan tersebut pasti akan kuat. Sebaliknya, jika pondasi bangunan rapuh, maka bangunan tersebut sangat rentan mengalami kerusakan,” Samsul Pahmi.

Maka dari itu, tambah Pahmi, tugas guru SD tidak bisa dianggap enteng. Guru SD memiliki andil besar dalam mencerdaskan generasi bangsa, maka berbanggalah mahasiswa yang memilih jurusan PGSD.

Selain itu, Pahmi menambahkan, mahasiswa Keguruan atau PGSD Universitas Nusa Putra juga dididik untuk menjadi sosok penyayang.

“Salah satu ciri khas mahasiswa jurusan keguruan yakni mereka diarahkan menjadi sosok penyayang, agar kelak mampu menjadi guru sekaligus orangtua bagi siswa sekolah dasar. Sehingga sangat penting bagi calon guru SD memiliki sikap penyayang terhadap sesama,” imbuh Pahmi.

Kondisi psikologis siswa SD yang memang butuh sikap lembut dari seorang guru, tambah dia, membuat mahasiswa jurusan PGSD harus memiliki kompetensi sosial tersebut agar kelak mampu mendidik muridnya dengan bijak.

“Di Universitas Nusa Putra kami sudah merancang sebuah kurikulum yang tidak hanya berpandangan nasional, tetapi ingin membuka mata mahasiswa bagaimana mereka bisa belajar dengan kurikulum standar internasional. Universitas kan diibaratkan sebuah pasar, di mana keinginan masyarakat semua harus tersedia,’’ beber Pahmi menutup perbincangan dengan Radar Sukabumi.

Mengapa Harus Kuliah Prodi PGSD Universitas Nusa Putra?

  1. Peluang kerja lebih besar

Di antara banyak jurusan kuliah, yang memiliki peluang kerja lebih besar bagi lulusannya, salah satunya adalah Prodi PGSD. Kebutuhan akan guru SD selalu lebih besar ketimbang jurusan keguruan lain, terlebih dengan banyaknya program pemerintah yang berkaitan dengan pendidikan.

“Sehingga lulusan Prodi Keguruan/PGSD Universitas Nusa Putra (NPU) memiliki prosepek kerja cerah. Namun, bukan berarti mahasiswa bisa santai dan jumawa, tetapi dituntut memiliki skill dan kompetensi di atas rata-rata agar menjadi guru SD yang profesional,” kata Samsul Pahmi.

  1. Menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan

Perbedaan mendasar antara guru SD dengan SMP atau SMA, salah satunya adalah guru SD sekaligus guru kelas, sedangkan guru SMP dan SMA adalah guru mata pelajaran. “Guru mata pelajaran hanya mengajarkan mata pelajaran tertentu, misalnya hanya mengajar mata pelajaran fisika atau ekonomi saja. Sedangkan guru kelas dituntut mampu mengajarkan semua mata pelajaran,” tambah Pahmi lagi.

  1. Peluang besar menjadi PNS

Menjadi pegawai negeri sipil (PNS) memang masih menjadi favorit banyak orang. Selain gaji, juga berbagai tunjangan disediakan pemerintah, dari mulai sertifikasi, keluarga, hingga pensiun. Sehingga alumni PGSD NPU memiliki peluang menjadi PNS, karena setiap tahun ada puluhan hingga ratusan ribu kebutuhan guru SD. “Mahasiswa tidak perlu khawatir dengan kuota PNS, karena kuota bagi alumni Prodi PGSD selalu lebih besar ketimbang keguruan lainnya,” yakin Pahmi.

  1. Materi kuliah yang tidak terlalu sulit

Jika pada jurusan kimia, biologi, dan fisika mahasiswa dituntut menguasai banyak rumus, di Prodi PGSD materi kuliah lebih sederhana. Hal ini karena orientasinya adalah mampu mengajar dengan baik dan benar di tingkat dasar. “Jadi orientasinya lebih ditekankan pada bagaimana agar anak didik bisa dengan mudah memahami. Terlebih, metode kuliah PGSD Universitas Nusa Putra berkonsep modern, serta didukungan fasilitas teknologi,” pungkas Pahmi.

“Saya bercita-cita menjadi guru. Alasan masuk jurusan PGSD Universitas Nusa Putra karena lulusannya nanti mutitalent, orangtua saya juga sangat mendukung pilihan ini.”

“Alasan masukPGSD Universitas Nusa Putra karena ingin memajukan ilmu pengajaran dan pembelajaran bermutu dan ingin mencerdaskan anak bangsa untuk kedepannya.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *