Program Lecturer Exchange FIAH Ummi dengan MSU Malaysia

Sesi Foto Bersama para mahasiswa jurusan Administrasi Publik di MSU.

RADARSUKABUMI.com – Fakultas Ilmu Administrasi dan Humaniora (FIAH) Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi) kembali membuat gebrakan dalam program internasionalisasi, yaitu mengirimkan enam dosen Program Studi (Prodi) Administrasi Bisnis dan Prodi Administrasi Publik ke Management and Science University (MSU) Malaysia.

Program pengiriman dosen tersebut adalah dalam rangka melaksanakan MoU yaitu lecturer exchange yang dilakukan selama satu minggu, yang dimulai pada 26 Februari 2019.

Bacaan Lainnya

” Ini salah satu, program pertukaran dosen, dimana enam dosen dari FIAH mengajar di MSU Malaysia sesuai dengan bidangnya, seperti Deni M Danial yang merupakan dosen dari Prodi Administrasi Bisnis sekaligus ketua prodinya memberikan materi dengan tema Time Value of Money and Critics dan saya, merupakan dosen prodi Administrasi Publik dan juga sebagai Dekan FIAH yang memberikan materi dengan tema Local Wisdom Service, serta Dian Purwanti, yang juga dari prodi Administrasi Publik dan sebagai kaprodinya memberikan materi tentang The Importance of Education in Increasing Human resource Development,” ujar Ike Rachmawati selaku Dekan FIAH Ummi kepada Radar Sukabumi.

Semua proses belajar mengajar di MSU menggunakan bahasa Inggris karena MSU merupakan International University sehingga sebelum program tersebut terlaksana FIAH memberikan dukungan penuh dengan mengadakan pelatihan microteaching bekerjasama dengan Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Language Centre (LC) Ummi.

Pada saat pelaksanaan kegiatan, para dosen UMMI didampingi oleh beberapa dosen dari MSU, diantaranya oleh Nurhidayah Binti Shamsudin dan Siti Roshaida Binti Abd Razak.

“Program ini direncanakan akan berlanjut dan berkembang dengan menambah beberapa program baru seperti student community service dan joint research dengan harapan kedua universitas dapat menigkatkan kualitasnya demi mengemban caturdharma perguruan tinggi yaitu pendididkan, penelitian, pengabdian, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” tutupnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *