Sejarah Singkat, Pasukan Hamas dan Penyuplai Rudal yang Perlu Diketahui

Pasukan Hamas

Tapi Hamas menolak proses perdamaian dan melanjutkan serangan terornya terhadap Israel. Pada tahun 2006, Hamas memenangkan mayoritas mutlak dalam pemilihan umum Gaza. Pada tahun 2007, ia memperkuat cengkeramannya di daerah kantong pantai melalui kudeta yang kejam.

Bacaan Lainnya

Sejak itu, Tepi Barat dikendalikan oleh partai Fatah yang moderat di bawah pimpinan Mahmoud Abbas, sementara Gaza tetap di bawah kendali Hamas. Hamas melanjutkan perangnya melawan Israel dari dalam Jalur Gaza, mengklaim bahwa mereka bertindak untuk “membela diri”.

Organisasi tersebut terlibat dalam pertempuran sengit melawan militer Israel pada tahun 2008/09, 2012, 2014 dan kini 2021.

Bagaimana situasi di Jalur Gaza?

Jalur Gaza adalah salah satu wilayah terpadat di dunia. Perbatasan darat yang dikontrol ketat dengan Israel dan Mesir, bersama dengan perbatasan maritimnya, sebagian besar telah mengisolasi ekonominya. Sebagian besar penduduk di Gaza hidup dalam kemiskinan yang parah dan bergantung pada bantuan kemanusiaan dari luar negeri.

Hamas sering menembakkan roket ke Israel dari dalam wilayah pemukiman dan mengoperasikan pos komando di blok apartemen. Praktik ini secara efektif menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia. Hamas diam-diam menggali terowongan bawah tanah untuk menyelundupkan senjata ke kantong tersebut, terutama dari Mesir.

Pemerintah Mesir, bagaimanapun, telah menekan aktivitas ini. Peta yang menunjukkan Israel, Jalur Gaza dan Tepi Barat Peta Jalur Gaza, konflik israel-palestina

Siapa Pendukung Hamas?

Qatar adalah pendukung keuangan dan sekutu asing terpenting Hamas. Emir Qatar Sheik Hamad bin Khalifa al-Thani adalah pemimpin negara pertama yang mengunjungi pemerintah Hamas pada tahun 2012. Sejauh ini, emirat telah mentransfer 1,8 miliar USD atau sekitar Rp27 triliun ke Hamas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *